LUWU UTARA -- Program Semalam di Desa akhirnya kembali direalisasikan Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani pada periode keduanya. Program ini sudah berjalan sejak periode pertamanya memimpin Luwu Utara dan sempat terhenti selama dua tahun akibat pandemi Covid-19.
Di aksi perdana untuk periode keduanya, Indah mengajak sekda, pimpinan OPD dan Ketua DPRD Luwu Utara untuk menginap di rumah warga. Desa pertama yang menjadi lokasi program BISA BerDesa (Bersama Pemerintah Indah Suaib Bermalam Di Desa) adalah Desa Minanga, Kecamatan Rongkong, pada Minggu (22/5/2022).
"Kita patut bersyukur karena setelah sekian lama direncanakan akhirnya pada hari ini kita datang dan menginap. Kalau hanya sekadar berkunjung, banyak diantara kita yang sudah sering berkunjung ke Desa Minanga. Tapi kalau untuk menginap, saya pribadi ini kali pertama saya menginap di Desa Minanga," ucap Indah di hadapan warga.
Baca Juga : Jadi Inspektur Upacara HUT RI Ke-79, Bupati Liuwu Utara: Ini Tahun Terakhir Saya Memimpin Upacara Bendera
Dipaparkan, dirinya telah sering merencanakan bermalam di Desa Minanga. Namun, mendadak batal karena padatnya aktivitas.
"Tapi sekarang tidak ada lagi alasan untuk batal. Saya tahu banyak teman-teman di sini hadir karena terpaksa. Tapi setelah tiba di sini, saya yakin perasaan terpaksa itu hilang karena hakikatnya tempat pemerintah yang paling nyaman adalah di tengah-tengah warga," ucap Indah.
Indah mengaku pertama kali menginjakkan kaki di Desa Minanga saat menjabat wakil bupati. "Jadi (sekarang) lengkap. Saya wakil dan bupati pertama yang injakkan kaki di Desa Minanga. Tapi ini pertama kali untuk menginap," ujar bupati perempuan pertama di Sulsel ini.
Baca Juga : Bupati Luwu Utara Letakkan Batu Pertama Pembangunan DAK Fisik Pendidikan
Program BISA BerDesa tak lain untuk menyerap aspirasi warga. OPD Pemkab Luwu Utara disebar ke rumah warga demi mendengar semua keluhan masyarakat setempat.
"Kita sudah komitmen dari awal kita turun ke desa, bukan mau dilayani tetapi mau mendengar dan mudah-mudahan kita bisa melayani warga dengan membuat kebijakan melaksanakan hal-hal yang mungkin kita lakukan."
"Semua keluhan dari masyarakat kami akan dengar tapi kami juga mau mengajak kita semua berfikir rasional bahwa boleh jadi ada yang tidak dapat kami lakukan eksekusi langsung pada malam hari ini. Jadi program semalam di desa itu ada yang bisa dieksekusi pada malam itu, ada yang menunggu balik baru bisa dieksekusi dan ada yang menunggu perencanaan tahun depan untuk dapat dieksekusi," demikian IDP, akronim Indah.
Baca Juga : Feri Fadri Asal Bone Raih Podium I Masamba Run
Pada kegiatan tersebut turut dilakukan penyerahan bantuan alsintan untuk kelompok tani oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, penyerahan dua buku tabungan penerima PKH akibat rekening terblokir, penyerahan bantuan secara simbolis kepada 30 orang lansia, penyerahan bantuan usaha ekonomi produktif penyandang disabilitas atas nama Taufik berupa mesin jahit, penyerahan bantuan berupa Alquran dan buku Iqro TPA Al-Amin dan TPA Al- Maarif, dan penyerahan bantuan benih sayuran untuk PKK Desa Minanga.