Sabtu, 21 Mei 2022 15:22

Selamatkan Lumbung Ternak, Kementan dan Pemda Kolaborasi Cegah PMK di NTB

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Peninjauan salah satu kandang di KTT Tunas Urip, Kabupaten Lombok Tengah, Kamis (19/5/2022).
Peninjauan salah satu kandang di KTT Tunas Urip, Kabupaten Lombok Tengah, Kamis (19/5/2022).

Langkah yang dilakukan pemerintah daerah NTB dalam menanggulangi ternak yang diduga terinfeksi virus PMK sudah sesuai dengan harapan masyarakat, khususnya peternak.

Ia pun mengingatkan agar semua dinas terus melakukan sosialisasi serta komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) ke seluruh masyarakat bahwa intinya PMK tidak menular ke manusia. Selain itu, daging aman dan dapat dikonsumsi asal diolah dan dimasak dengan matang.

"Kami pun sudah membuat Surat Edaran ke semua dinas dan UPT agar melakukan penguatan KIE dan penyebaran konten edukatif berupa flyer/infografis terkait dengan penanganan produk hewan ditengah wabah PMK," ungkap Nasrullah.

Baca Juga : Indonesia Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian dengan Iran

"Kita harapkan konten edukatif yang kami buat dapat diakses oleh masyarakat secara luas sehingga masyarakat memperoleh informasi yang benar bahwa mengonsumsi produk hewan tetap aman di tengah wabah PMK asal ditangani dengan benar," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lombok Timur menyampaikan, dari 1.444 kasus positif pada ternak sapi di wilayahnya, dilaporkan 712 ekor telah sembuh. Demikian pula dengan laporan dari Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lombok Tengah yang menyatakan, sebagian besar ternak yang terjangkit sudah mulai membaik. (*)

 

#Kementerian Pertanian #Penyakit Mulut dan Kuku