Rabu, 18 Mei 2022 22:00

Hadiri Konferensi Smart & Healthy City, Danny Launching Aplikasi Sehatmi

Trio Rimbawan
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan ‘Danny’ Pomanto saat membuka kegiatan konferensi smart and healthy city Kota Makassar serta melaunching Aplikasi Sehatmi, di Hotel The Rinra, Rabu (18/5/22).
Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan ‘Danny’ Pomanto saat membuka kegiatan konferensi smart and healthy city Kota Makassar serta melaunching Aplikasi Sehatmi, di Hotel The Rinra, Rabu (18/5/22).

"Kita tentu patut berbangga dimana Kota Makassar menjadi satu-satunya kota di Indonesia dimana inisiatif BHC ini dilaksanakan bersama smart city lainnya di India, Vietnam dan Nepal,” ucap Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan ‘Danny’ Pomanto.

RAKYATKU.COM,MAKASSAR,— Selama lima tahun Kota Makassar telah bekerjasama dengan proyek Building Healthy Cities (BHC) yang didanai oleh USAID, oleh JSI dan di Implementasikan oleh IOM di Kota Makassar.

Proyek ini bertujuan untuk memfokuskan kembali kebijakan, perencanaan dan layanan kota dengan pola pikir kesetaraan kesehatan dan meningkatkan pengambilan keputusan berdasarkan data.

“Kita tentu patut berbangga dimana Kota Makassar menjadi satu-satunya kota di Indonesia dimana inisiatif BHC ini dilaksanakan bersama smart city lainnya di India, Vietnam dan Nepal,” ucap Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan ‘Danny’ Pomanto saat membuka kegiatan konferensi smart and healthy city Kota Makassar serta melaunching Aplikasi Sehatmi, di Hotel The Rinra, Rabu (18/5/22).

Baca Juga : Hadiri Pembukaan Rakernas BEM PTMAI, Wali Kota Makassar: Mahasiswa Pemegang Kunci Indonesia Emas

Kata Danny, itulah mengapa flatform aplikasi “sehatmi” diciptakan karena upaya ini bisa terintegrasi dan juga SDM yang terlatih dapat meningkatkan kualitas, akses dan ketetapan waktu data, sehingga mendorong proses perencanaan yang efektif.

Aplikasi ini terintegrasi data aggregat lintas sektor yang memuat sekitar 170 indikator kota sehat dari SKPD yang berbeda dan 12 data agregat indikator SPM kesehatan.

“Diciptakannya aplikasi ini karena sifatnya open source dan dapat ditambahkan aplikasi serta kategori lainnya. Saat ini kan kita mengembangkan kota metaverse. Saya pikir kesehatan bisa maju selangkah dengan metaverse,” paparnya.

Baca Juga : Wali Kota Makassar Lantik dan Ambil Sumpah 624 ASN PPPK

Sementara, Usaid Health Office Deputy Director, Darly Martyris yang mengikuti konferensi ini via zoom mengatakan pihaknya tidak menyangka jika proyek ini sudah berjalan hingga lima tahun lamanya.

Ia berterima kasih kepada Danny karena telah mendukung dan menyamakan visi misinya untuk membangun Kota Makassar menjadi Kota yang lebih sehat dan cerdas.

“Kami memetakan bersama program seperti program lorong sehat hingga program NTPD 112 yang menampung semua keluhan masyarakat Makassar,” ujarnya.

Baca Juga : Wali Kota Ajak Ramaikan Malam Takbiran dan Salat Ied pada Tiga Lokasi di Makassar

Ia pun berharap kedepannya kerjasama ini akan terus berlanjut dan membuat Kota Makassar menjadi lebih baik lagi.

“Pihak kami semua disini selalu berharap kota Makassar menjadi lebih baik. Kami akan selalu menunggu kabar-kabar baik tentang kota sehat dari Kota Makassar,” Harapnya. (*)

#danny pomanto #Konferensi Smart &Healt #Pemkot Makasar #usaid