Rabu, 18 Mei 2022 09:13

Kisah Menggetarkan Hati PPPK Pemprov Sulsel Terima SK Pengangkatan: Mulai dari Tunanetra hingga Mengabdi 20 Tahun

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
CPNS dan PPPK 2021 lingkup Pemprov Sulsel di lapangan upacara Kantor Gubernur Sulsel, Selasa (17/5/2022).
CPNS dan PPPK 2021 lingkup Pemprov Sulsel di lapangan upacara Kantor Gubernur Sulsel, Selasa (17/5/2022).

"Almarhum Andi Mappiajo dan almarhum Andi Sitti Rugaya ini persembahan yang terbaik saya," kata wanita berusia 50 tahun ini dengan suara bergetar dan meneteskan air mata.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Rasa bahagia menyelimuti para calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) 2021 lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) yang akhirnya menerima surat keputusan (SK) pengangkatan dari Gubernur Sulsel, Andi Sudirman. Deretan kisah datang dari mereka.

Sebanyak 270 orang peserta seleksi CPNS dinyatakan lulus dan memenuhi syarat yang telah ditetapkan untuk pengangkatan sebagai CPNS. Sementara, untuk PPPK 32 orang untuk jabatan fungsional dinyatakan lulus. Untuk PPPK formasi guru untuk tahap satu sebanyak 1.669 orang. Mereka yang menerima ada disabilitas tunanetra dan telah mengabdi 20 tahun lebih.

"Harus semangat, SK baru tidak boleh tidak semangat, mudah-mudahan SK berkah untuk semua, salam hormat pada keluarga, salamaki tapada salama," sebut Sudirman saat memberikan arahan di lapangan upacara Kantor Gubernur Sulsel, Selasa (17/5/2022).

Baca Juga : Sambut Kajati Baru Sulsel, Pj Gubernur Bahtiar Bangun Perkenalan Lewat Temu Silaturahmi

Beberapa PPPK dan juga CPNS kemudian menyampaikan rasa terima kasihnya dan perjuanganya kepada Gubernur Sulsel.

"Terima kasih Pak Gubernur sudah menyerahkan SK ini kepada kami. Hal yang telah lama kami nantikan. Lima belas tahun mengabdi sebagai honorer, sempat pesimis mau kembali ke Enrekang," kata Rosneneng Juanda dari SMA Negeri 5 Makassar.

Lainnya, Andi Heriyati dari SMA Negeri 8 Bone menyampaikan, telah menjadi honorer selama 21 tahun. Berkali-kali ia mengikuti seleksi untuk menjadi aparatur sipil negara (ASN), tetapi tidak pernah berhasil.

Baca Juga : Sinergi Basarnas dan Pemerintah Sulsel dalam Penanganan Bencana Semakin Kuat

"Tidak pernah lulus. Tapi, alhamdulillah di tahun 2021 kami lulus di tahap satu dengan ketatnya persaingan. Kami diberikan hidayah oleh Allah subhanahu wa taala bisa melewati masa-masa sulit ketika honor. Dan bahkan kami semasa honor tidak menerima kesejahteraan yang sama dengan UMR (upah minumum regional), kami bersabar,” ucapnya.

Ia percaya selama puluhan tahun bahwa nanti akan ada satu sistem yang akan menjadikan mereka sebagai ASN dengan perhatian yang layak.

"Kami percaya suatu waktu nanti akan sama dengan PNS yang lainnya. Saya juga berterima kasih kepada keluarga kami yang tercinta walaupun sudah almarhum, tetapi saya bangga dilahirkan oleh kedua orang tua kami. Almarhum Andi Mappiajo dan almarhum Andi Sitti Rugaya ini persembahan yang terbaik saya," kata wanita berusia 50 tahun ini dengan suara bergetar dan meneteskan air mata.

Baca Juga : Konsulat Jenderal Filipina Temui Pj Gubernur Bahtiar, Perkuat Hubungan Bilateral

Usman Said dari SMK Negeri 5 Bantaeng dan saat ini di SMA Negeri 7 Pangkep menyampaikan dirinya pernah lolos seleksi CPNS pada 2013, namun SK-nya tidak keluar.

"Tetapi, tidak keluar SK-nya sampai saya mengabdi terus karena saya anggap sebagai pendidik adalah amal jariah dan tugas kontitusi kita untuk mencerdaskan kehidupan bangsa," ungkapnya.

"Keluarga saya juga bilang kenapa mengabdi terus, saya ikhlas, saya ini mengabdi untuk amal dan insyaallah dibayar di akhirat. Ini upaya untuk memperbaiki pendidikan, bagaimana pendidikan kita di desa jika tidak ada yang mengabdi," lanjutnya.

#Pemprov Sulsel #Andi Sudirman Sulaiman