Selasa, 10 Mei 2022 18:00

Putin: Rusia Tidak Diberi Kesempatan untuk Selesaikan Situasi di Ukraina Secara Damai

Usman Pala
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Presiden Rusia Vladimir Putin (Sergey Guneev/AP Photo)
Presiden Rusia Vladimir Putin (Sergey Guneev/AP Photo)

Jika setidaknya ada satu kesempatan untuk menyelesaikan masalah ini dengan cara lain yang damai, kami pasti akan menggunakan kesempatan ini. Tapi kami tidak diberi kesempatan ini, sama sekali tidak," kata Putin

RAKYATKU.COM, -- Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan Rusia akan menggunakan setiap kesempatan untuk mengatasi situasi di Ukraina dengan cara damai, tetapi tidak diberikan kesempatan untuk melakukan ini.

"Jika setidaknya ada satu kesempatan untuk menyelesaikan masalah ini dengan cara lain yang damai, kami pasti akan menggunakan kesempatan ini. Tapi kami tidak diberi kesempatan ini, sama sekali tidak," kata Putin dilansir dari TASS, Selasa (10/5/2022).

Putin menekankan bahwa Rusia tidak punya pilihan lain. Presiden Putin juga mengatakan bahwa pasukan Rusia berjuang dengan berani, heroik dan profesional.

Baca Juga : Tekanan Barat Mendekatkan Tiongkok dan Rusia

"Semua rencana sedang dilaksanakan. Hasilnya akan tercapai, tidak ada keraguan tentang ini," kata pemimpin Rusia ini.

Sementara itu Artyom Zhoga ayah dari Vladimir Zhoga yang dikenal sebagai Vokha, komandan batalyon Sparta yang terbunuh di Donbass meyakinkan Putin bahwa para prajurit akan terus melakukan segala upaya untuk menyelesaikan misi.

"Kami pasti akan menang, kami akan melakukan yang terbaik," kata Zhoga sambil bersumpah dan berterima kasih kepada Putin atas dukungannya ke Republik Rakyat Donetsk.

Baca Juga : Rusia: Pemimpin Kelompok Wagner Dipastikan Tewas dalam Kecelakaan Pesawat

Vladimir Zhoga terbunuh pada 5 Maret selama operasi untuk memastikan keluarnya warga sipil dengan aman, kebanyakan wanita dan anak-anak, dari Volnovakha. Sejalan dengan dekrit presiden pada 6 Mei, komandan Sparta dianugerahi gelar Pahlawan Rusia secara anumerta.

Batalyon Sparta dibuat pada tahun 2014, dan mengambil bagian dalam pertempuran untuk Slavyansk dan bandara Donetsk. Setelah kematian Vladimir Zhoga, ayahnya memimpin batalion.

#Rusia #Ukraina #vladimir putin