RAKYATKU.COM, BARRU - Bupati Barru, Suardi Saleh, menyampaikan harapan dan instruksinya kepada seluruh jajaran setelah menjalani libur Lebaran Idulfitri 1443 Hijriah. Ia berharap para pejabatnya bisa lebih meningkatkan kedisiplinan dan kinerja.
"Alhamdulillah, kita sudah triwulan II di 2022, mari bersama dengan berkinerja disiplin terarah sesuai pedoman perencanaan pembangunan di visi misi RPJMD (rencana pembangunan jangka menengah daerah)," kata Suardi, Selasa (10/5/2022).
Suardi menekankan kepada pimpinan perangkat daerah agar menjalankan kegiatan tidak sekadar mengugurkan kewajiban, khususnya inovasi yang telah ada agar dijaga keberlanjutannya.
Baca Juga : Bupati Barru Tekankan Pentingnya Suara Anak dalam Pembangunan Daerah
"Saya ingatkan agar serapan anggaran harus dipercepat. Juga saya ingatkan, tahun ini (2022) hindari Silpa (sisa lebih perhitungan anggaran) akibat pekerjaan yang tidak terencana dengan baik atau dibatalkan," tegasnya.
Silpa, lanjutnya, bagus jika dikarenakan ada penghematan, kemudian pekerjaan harus segera mungkin dilaksanakan agar cepat bermanfaat kepada masyarakat.
"Semakin cepat terlaksana program akan lebih cepat bermanfaat, juga uang akan bergulir ke masyarakat dan bangunan yang dikerjakan bisa dimanfaatkan masyarakat," kata Suardi.
Baca Juga : Bupati Barru Ajak Petani Tingkatkan Produktivitas Melalui Tradisi Mappalili
Kepala daerah yang telah melampaui setahun dari periode keduanya ini meminta agar semua mengambil peran dan proaktif. "Jangan antisipatif, tapi reaktif, jangan ada masalah baru bergerak, tapi sebelum ada masalah cermati semua kegiatan dan pelayanan," tambahnya sembari meminta prioritas perhatian pada Standar Pelayanan Minimum (SPM), janji politik, dan menuntaskan pekerjaan lanjutan.
Ia juga menjabarkan operasional rumah singgah yang kini telah berfungsi agar proses administrasinya lebih disederhanakan sekaligus memberikan arahan untuk pengentasan kemiskinan serta pencermatan atas beberapa hasil pemeriksaan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP).
"Sebagai pemimpin, harus berani mengambil risiko, tetapi harus terukur, selain itu bekerjalah dengan hati yang ikhlas, jangan nanti ditegur baru bekerja dan memperbaiki hasil kerjanya," ujarnya. (*)