RAKYATKU.COM, BARRU - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Barru mengajak siswa SMA/MA untuk ikut berpartisipasi mengawasi Pemilu 2024 mendatang.
Hal ini disampaikan pihak Bawaslu dalam acara Bawaslu Goes to School, sosialisasi pengawasan pemilu partisipatif, di aula Kemenag Barru, Selasa sore (26/4/2022).
Acara ini melibatkan siswa-siswi sekolah di bawah naungan Disdik Provinsi Sulsel dan Kemenag sebagai peserta. Mereka adalah calon pemilih pemula atau sudah berusia 17 tahun.
Baca Juga : Bawaslu Barru Gelar "Campus Talk", Ajak Mahasiswa Awasi Pilkada 2024
Pada kesempatan ini, Ketua Bawaslu Barru, Abdul Mannan menyatakan tahapan Pemilu 2024 akan segera dimulai.
Oleh karena itu, para pelajar diharapkan dapat turut menjadi participan mengawasi jalannya pesta demokrasi ini.
"Insya Allah dengan keberadaan kita (pelajar dan Bawaslu) dapat melakukan pengawasan, sehingga dapat tercipta Pemilu yang bersih," katanya.
Baca Juga : Bawaslu Barru Sosialisasikan Desa Sadar Pemilu di Kading, Tekankan Pentingnya Partisipasi Masyarakat
Acara sosialisasi ini memberikan pembekalan pengetahuan tentang materi penyelenggara pemilu, perwujudan Pemilu berintegritas.
Materi lainnya, yakni hak dan kewajiban pemilih, serta materi pengawasan pelanggaran money politik dan hoaks.
Mewakili Pimpinan, Komisioner Bawaslu Sulsel Amrayadi yang turut hadir menyatakan sosialisasi ini penting dilakukan untuk pelajar.
Baca Juga : Optimalkan Pengawasan Partisipatif, Bawaslu dan KNPI Barru Tandatangani Perjanjian Kerjasama
Sebab, lanjut dia, pelajar merupakan sasasran empuk untuk tindakan curang seperti menyebarkan kabar hoaks dan money politik.
"Diharapkan sosialisasi ini melahirkan perwakilan pelajar yang kemudian menjadi agen virus berpolitik yang baik," tuturnya.
Tanpa dukungan masyarakat, sambung Amrayadi, bawaslu tdk mungkin dapat menjalankan fungsinya dengan optimal. Sebab adanya keterbatasan personil dan ada hal yang terjadi diluar jangkauan.
Baca Juga : Bawaslu Barru Sosialisasikan Netralitas ASN, TNI, dan Polri Hadapi Pilkada 2024
"Peran pelajar ataupun pemilih pemula dalam mengawasi pelanggaran bisa dilakukan dengan cara, memberikan informasi awal, mencegah pelanggaran dengan edukasi, mengawasi dan memantau, serta melaporkan apabila menemukan pelanggaran pemilu ke Bawaslu," paparnya.
Ketua KPU Barru, Syarifuddin Ukkas yang turut hadir mengatakan bahwa, pelajar tidak hanya menjadi pengawas Pemilu tapi juga menjadi corong sosialisasi ke masyarakat.
"Tentunya ini dilakukan dalam mewujudkan Pemilu yang bersih, jujur dan adil," tandasnya.