RAKYATKU.COM, JENEPONTO - Munculnya pemberitaan di media terkait adanya permintaan sumbangan kepada guru-guru dan kepala sekolah untuk kepentingan jambore nasional (Jamnas) mendapat tanggapan tegas dari Ketua Harian Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kabupaten Jeneponto.
Dalam pemberitaan tersebut terungkap adanya permintaan sumbangan sebesar Rp50 ribu hingga Rp 100 ribu untuk kepentingan kegiatan jambore nasional. Permintaan tersebut ditujukan kepada guru-guru dan kepala sekolah yang sifatnya tidak mengikat.
Ketua Harian Kwarcab Gerakan Pramuka Kabupaten Jeneponto Nur Alam Basyir menyatakan bahwa memperhatikan pemberitaan terkait sumbangan yang dihubungkan dengan rencana pelaksanaan jambore nasional maka dengan ini dinyatakan bahwa hal itu ditiadakan.
Baca Juga : Pimpin Upacara Hari Besar Pramuka, Pj Gubernur Sulsel Serahkan Penghargaan untuk Tokoh yang Berjasa
"Saya meminta kepada pihak-pihak yang melakukan permintaan sumbangan agar segera dihentikan dan ditiadakan," kata Nur Alam kepada awak media, Jumat (22/4/2022).
Nur Alam yang juga selaku Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Jeneponto menegaskan bahwa sumbangan yang terkumpul tersebut agar segera di kembalikan kepada guru-guru maupun kepala sekolah yang telah dianggap menyumbang.
Sementara untuk pendanaan jambore nasional nanti, kata Karaeng Beso sapaan akrabnya, Pemerintah Kabupaten Jeneponto akan memberikan bantuan melalui APBD tahun 2022.
Baca Juga : Bahas Peringatan Hari Pramuka ke-63, Pj Bupati Terima Kunjungan Kwarcab Gerakan Pramuka Wajo
"Insya Allah pemerintah daerah akan membantu pendanaan jambore nasional melalui APBD tahun ini," pungkasnya.