RAKYATKU.COM, PAREPARE-- Wali Kota Parepare, Taufan Pawe menginstruksikan Dinas Perhubungan untuk terlibat mengamankan arus mudik dan aktif mengambil peran dalam posko angkutan lebaran khususnya di Pelabuhan Nusantara.
Taufan menuturkan, setelah dua tahun tertunda masyarakat melakukan mudik, tahun ini diperkirakan pemudik akan meningkat berdasarkan prediksi KSOP.
"Petugas Dishub diharapkan dapat berkolaborasi dengan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas pelabuhan (KSOP) Parepare buka posko lebaran di area Pelabuhan Nusantara untuk memastikan arus mudik berjalan dengan aman dan lancar,” harap Taufan, Selasa (19/3/2022).
Baca Juga : Kinerja Baik Awasi Tata Ruang, Abdul Hayat Terima Penghargaan di HUT Sulsel
Taufan juga menekankan, meskipun arus mudik telah diijinkan, pihaknya meminta kepada stakeholder terkait agar tetap rmengedukasi masyarakat disiplin protokol kesehatan dengan tetap menggunakan masker, dan yang belum vaksin agar kiranya segera vaksinasi untuk terciptanya kekebalan tubuh dari virus COVID-19.
Sementara itu, Kasi Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patrolo Laut Kesyahbandaraan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Parepare, Sahrun Azis membenarkan jika akan terjadi lonjakan penumpang pasca adanya kelonggaran yang diberikan pemerintah bagi warga yang hendak mudik tahun ini.
Sahrun memprediksi, lonjakan penumpang bisa lebih dari 100 persen dari angka pemudik ditahun sebelumnya. Karena, kata dia, setiap hari terjadi peningkatan jumlah penumpang.
Baca Juga : DPRD Kota Parepare Gelar Paripurna Penyerahan KUA PPAS TA 2025
Masyarakat Sulawesi yang merantau di Kalimantan, lebih cendrung mudik lebih awal, karena menghindari lonjakan penumpang yang juga kita prediksi akan terjadi penumpukan penumpang, yang puncaknya akan terjadi pada min tujuh sebelum hari raya,” papar Sahrun.
General Manager (GM) PT Pelindo Cabang Parepare, Sardi menambahkan, prediksi meningkatnya pemudik, pihaknya telah menyediakan sejumlah fasilitas di terminal penumpang. Diantaranya, kata dia, ruang khusus bagi ibu menyusui, ruang isolasi untuk pemeriksaan, selain kursi roda hingga tandu.
“Kami mendirikan posko terpadu dengan berkerjasama stakeholder termasuk Dinas Perhubungan. Kehadiran posko ini untuk lebih memudahkan penumpang yang membutuhkan informasi terkait jadwal kapal yang tiba maupun yang akan berangkat, termasuk hal yang terkait jika terjadi keadaan darurat,” tambahnya.