RAKYATKU.COM, BARRU - Masjid Babul Falah Kamara, Jalan Pramuka, Kelurahan Tuwung, Kecamatan Barru, Kabupaten Barru, kembali menggelar Festival Apang. Tradisi manre apang ini disaksikan Bupati Barru, Suardi Saleh, bersama warga setempat, Ahad (17/4/2022) kemarin.
"Alhamdulillah ini adalah festival keempat kalinya dilaksanakan, meski kemarin kita dilanda pandemi COVID-19, namun dua tahun terakhir tetap dilakukan meski secara hybrid," tutur Suardi membuka sambutannya.
"Dan tahun ini secara dilaksanakan secara terbuka, namun tetap menjalankan protokol kesehatan COVID-19, untuk ini saya ucapkan terima kasih," sebut Suardi yang menyebut dampak positif kegiatan ini di antaranya adalah silaturahmi antarwarga.
Baca Juga : Bupati Barru Tekankan Pentingnya Suara Anak dalam Pembangunan Daerah
Ia juga menyebut generasi muda masjid Kamara yang selalu tampil beda, dapat untuk terus berbuat positif.
"Mudah-mudahan hal baik di sini dapat tereplikasi ke masjid-masjid lain. Semoga kreativitas yang luar biasa, tidak pernah berhenti berkarya, dan dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, Festival Apang dibuka dengan resmi," tuturnya.
Kegiatan diakhiri dengan pemberian apang istimewa kepada Bupati Barru, Sekretaris Daerah Barru, Abustan, dan Camat Barru, Andi Hilmanida.
Baca Juga : Bupati Barru Ajak Petani Tingkatkan Produktivitas Melalui Tradisi Mappalili
Turut membersamai pembukaan Festival Apang, terlihat Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Barru, Jamaruddin, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) Barru, Irham Jalil, Lurah Tuwung, Hidayatuddin, dan pembina Remaja Masjid Kampung Kamara, Asriadi Rijal.
"Alhamdulillah, berkat dukungan Pemda Barru, dan izin dari Bapak Bupati Barru, kita bisa festival secara terbuka, kami jamin bahwa telah lebih 90 persen warga Kamara yang telah divaksinasi lengkap, insyaallah," ujar Asriadi.
Ia menyebut Bupati Barru sebagai tokoh utama pendukung Festival Apang yang sejak awal pelaksanaan terus datang membuka dan memotivasi kegiatan tahunan ini.
Baca Juga : Bupati Barru Dorong Kegiatan Berburu Babi Di Desa Lompo Tengah Jadi Atraksi Wisata Tahunan
Asriadi berharap dukungan ini dan konsistensi Festival Apang, nantinya akan menjadi event daerah yang menasional.
Kampung Kamara merupakan salah satu lingkungan yang menjaga dan menghidupkan tradisi ini dengan gelaran festival yang saat ini telah memasuki tahun keempat.
Sekadar diketahui, apang adalah kue khas yang dibuat dari tepung beras dan gula merah kemudian dikukus. Adonan yang sedikit akan mengembang menjadi besar.
Baca Juga : Dinas Pertanian Barru Bersama Petani: Mengatasi Tantangan El Nino dengan Varietas Pendek
Makna mengembang inilah yang menjadi dasar, selain silaturahmi terjaga dengan saling berbagi, juga dapat memaknai agar di pertengahan Ramadan, semua sudah berkembang lebih baik. Tradisi ini selalu berlangsung saat malam pertengahan Ramadan. (*)