RAKYATKU.COM - Departemen Dakwah dan Al-Qur’an Pimpinan Pusat Lingkar Dakwah Mahasiswa Indonesia (PP Lidmi) menyelenggarakan kegiatan Kajian Spirit Ramadan sesi satu, Rabu (14/4/2022). Kajian Spirit Ramadan adalah program khusus Lidmi pada bulan Ramadan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang spirit Ramadan dalam kehidupan faktual.
Pada sesi satu ini, Lidmi mengusung tema Zakat dan Wakaf dalam Membangun Peradaban dan dilaksanakan secara virtual. Hadir membawakan opening speech adalah Supriadi selaku Wakil Ketua Umum PP Lidmi. Dalam sambutannya, Supriadi mengungkapkan tentang posisi Ramadan sebagai bulan yang sangat mulia. Menurutnya, momen ini tidak boleh dilewatkan begitu saja.
"Ramadan telah kita ketahui sebagai bulan yang sangat mulia. Tentu Lidmi tidak ingin melewatkan Ramadan ini tanpa mengambil faidah yang besar. Insyaallah dalam beberapa pertemuan ke depan akan diisi oleh para ustaz dan ulama yang mumpuni dalam menguraikan tema-tema terkait,” ucapnya.
Baca Juga : Ketua Umum Lidmi Dukung Aswanto Jadi Pj Gubernur Sulsel: Orang yang Tepat di Waktu yang Tepat
Acara inti kemudian dibawakan oleh Bayu Taufiq Possumah yang saat ini mengajar di Pascasarjana IAI Tazkia Bogor. Selama satu jam, ia membahas mengenai peranan penting zakat dan wakaf dalam membangun sebuah peradaban.
Pada awal uraiannya, Ustaz Bayu menyebutkan tentang zakat dan wakaf sebagai instrumen atau pilar dalam membangun peradaban. Bahkan, keduanya tidak bisa dilepaskan dari Islam itu sendiri. Sejak awal peradaban Islam dibangun oleh Nabi Muhammad saw. maka sejak itu pula zakat dan wakaf menjadi bagian yang sangat penting.
"Sejak awal masa Islam, zakat dan wakaf telah menjadi bagian yang penting. Berbicara tentang zakat dan wakaf, tentu tidak terlepas dengan baitulmal. Lembaga keuangan Islam yang pertama. Ketika Rasulullah menyelesaikan persoalan umat melalui masjid, maka baitulmal adalah salah satu bagian dari solusi tersebut," ungkapnya.
Baca Juga : Ketua Lidmi Soroti Keputusan MK Perpanjang Masa Jabatan Pimpinan KPK
Selanjutnya Ustaz Bayu memaparkan bagaimana sejarah perkembangan zakat dan wakaf dari era awal Islam hingga perkembangannya pada era modern. Ia menyebutkan beberapa fakta menarik. Misal, fakta bahwa pada 1923, 3/4 tanah produktif di Turki ternyata adalah tanah wakaf.
Begitu pula di Pakistan, salah satu institusi wakaf terkemuka Hamdard Foundation membangun Madinat Al Hikmah. Sebuah kawasan seluas 120 hektare dekat Kota Karachi yang didedikasikan sebagai the City of Education. Di dalam kawasan tersebut dibangun universitas, rumah sakit pendidikan, hingga perpustakaan dengan koleksi dua juta buku.
Menurut Direktur Waqf Institute ini, zakat dan wakaf memang merupakan hal yang sangat penting bagi umat Islam terutama pada pembangunan ekonomi.
Baca Juga : Dialog Kebangsaan di Untad, Ketum PP Lidmi Tekankan Pentingnya Literasi Intelektual
"Zakat dan wakaf adalah hal yang penting jika kita melihat sejarah Islam. Begitu banyak institusi pendidikan misalnya yang berbasis wakaf. Ambil contoh misalnya Universitas Al-Azhar di Kairo, Mesir. Atau Universitas Gontor dan UII di Indonesia,” jelasnya.