Senin, 11 April 2022 20:24

Sinergi Dorong Kopi Indonesia Ungguli Kopi Dunia

Syukur Nutu
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi panen kopi (@breedie.com/fauzanmy)
Ilustrasi panen kopi (@breedie.com/fauzanmy)

Wilchoff kopi tumbuh dari perkebunan kopi arabika di pegunungan Arfak, Papua Barat dan Dogiay, sementara kopi manna tumbuh dari dataran tinggi pegunungan Tengah Papua. Adapun untuk kitong kopi tumbuh dari dataran rendah, Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua.

RAKYATKU.COM, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) bersinergi untuk mendorong produksi kopi asal Indonesia mampu mengungguli Kopi-kopi dari berbagai negara di dunia.

Upaya tersebut salah satunya dengan membawa kopi asli Papua ke pusat pameran kopi di Boston, Amerika Serikat. Pameran ini diberi judul specialty coffee expo dan digelar sejak tanggal 8-10 April 2022.

Perwakilan Atase Pertanian di Kedutaan Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, Rachmad Poetranto mengatakan bahwa antusias pengunjung terhadap kopi Papua sangat luar biasa. Ribuan pungunjung itu tampak menikmati sajian kopi yang diberi nama wilchoff kopi, kitong kopi dan kopi mana.

Baca Juga : Kunjungan Kerja ke Gowa, Mentan Ingatkan Distributor Pupuk Tak Macam-macam

"Ketiga merek kopi tersebut menjadi primadona di stand kopi milik Kementan. Bahkan ketiganya menjadi produk kopi yang paling sering dikunjungi oleh para pengunjung mancanegara. Semua orang penasaran, kenapa rasa kopi ini bisa terletak di Asia," ujar Poetranto, Senin, 11 April 2022.

Untuk diketahui, wilchoff kopi tumbuh dari perkebunan kopi arabika di pegunungan Arfak, Papua Barat dan Dogiay, sementara kopi manna tumbuh dari dataran tinggi pegunungan Tengah Papua. Adapun untuk kitong kopi tumbuh dari dataran rendah, Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua.

"Para pelaku usaha kopi Papua ini merupakan binaan Kementan yang tergabung dalam komunitas papua muda inspiratif berdasarkan Instruksi Presiden No. 9 Tahun 2020 yang dikelola Stafsus Presiden, Billy Mambrasar," katanya.

Baca Juga : Mentan Andi Amran Sulaiman Apresiasi Penjabat Gubernur Prof Zudan

Menurut Poetranto, program tersebut bagian dari program petani milenial yang disupervisi langsung Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo bersama dengan para Dirjen dibawahnya, dalam mendukung arahan Presiden Joko Widodo.

"Saat ini telah terdaftar hampir 2,000 anggota petani milenial Papua dan Papua Barat yang dibina Kementerian Pertanian," katanya.

Di lokasi, pameran ini berhasil mempertemukan para profesional, dan pebisnis serta pecinta kopi terbesar di Amerika Utara. Bahkan lebih dari 400 perusahaan kopi dan komoditas membawa serta produk-produk industri paling mutakhir dan menampilkan inovasi terdepan dalam kopi spesial.

Baca Juga : Kementerian Pertanian Beri 300 Beasiswa Pengembangan SDM Sawit untuk Lulusan SMA di Sulsel

"Kalau dihitung dari pre-order yang masuk, bersama-sama dengan merek kopi yang lain dari seluruh Indonesia, hampir 20 container lebih yang telah dipesan," sebut Mey Osok, salah satu Pendiri Komunitas Papua Muda Inspiratif yang hadir langsung di Boston, memamerkan kopi-kopi asal Papua tersebut.

"Saya atas nama komunitas Papua Muda Inspiratif, petani muda kopi, coklat dan komoditas lain di Papua dan Papua Barat, mengucapkan terimakasih kepada Presiden Joko Widodo, Menteri Pertanian RI, Kedutaan Besar RI Amerika, Konjen New York, serta atase pertanian yang telah memfasilitasi kami untuk ada di sini," lanjutnya. 

#kementan #mentan #Syahrul Yasin Limpo