Jumat, 01 April 2022 21:51

Mentan SYL Dorong Bone Jadi Lokomotif Pertanian Indonesia

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (tengah).
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (tengah).

"Pertanian harus bisa didorong lebih maksimal, pertanian itu energi dan kekuatan. Bone menjadi lokomotif pertanian di Sulawesi Selatan bahkan ke depan untuk Indonesia," Mentan SYL.

RAKYATKU.COM, BONE - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL), melakukan tanam perdana kedelai musim tanam April di Desa Timusu, Kecamatan Ulaweng, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Jumat (1/4/2022).

Kehadiran Mentan SYL di Bone kali ini guna memperkuat program peningkatan produksi pertanian. Bone dinilai memiliki potensi besar penyumbang sektor pertanian.

"Pertanian harus bisa didorong lebih maksimal, pertanian itu energi dan kekuatan. Bone menjadi lokomotif pertanian di Sulawesi Selatan bahkan ke depan untuk Indonesia," Mentan SYL.

Baca Juga : Mentan RI Amran Tinjau Lokasi Sebelum Kunker Presiden Jokowi di Bone

Mentan SYL berharap, selain sebagai daerah penyangga produksi komoditas jagung, Bone juga memiliki peluang dalam pengembangan komoditas kedelai, mengingat harga jual komoditas tersebut yang tinggi.

"Bone, jagung sudah oke, dan kini kedelai harus didorong. Dan saya harap Bupati bisa mendukung kedelai di sini karena kedelai sedang bagus harganya. Selama ini kedelai kita impor, kita berusaha untuk mengurangi importasi dan ketergantungan kedelai," ucapnya.

Untuk itu, Mentan SYL mengajak kepada masyarakat Bone yang hadir pada acara ini untuk bersama-sama memperluas penanaman kedelai. Ini mengingat permintaan kedelai masih sangat tinggi, khususnya di Pulau Jawa.

Baca Juga : Mentan Serahkan Bantuan Pertanian Senilai Rp410 Miliar untuk Bencana di Sulsel

"Orang Jawa suka makan tempe-tahu, saya suka banget sama tempe, orang Bone bela orang lain makan tempe, yuk," kelakar Mentan SYL.

Di lokasi, Mentan SYL juga berkesempatan menanam jagung menggunakan corn-seeder di lahan 10 hektare dengan menggunakan varietas Vioneer P.35. Total luas areal pengembangan kedelai di Bone mencapai 250 hektare. Sementara itu, varietas kedelai yang ditanam yaitu Anjasmoro.

Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Wakil Bupati Bone, Ambo Dalle, mengatakan akan bersiap untuk memenuhi permintaan dari Mentan SYL agar Bone menjadi penyuplai komoditas kedelai di tingkat nasional.

Baca Juga : Indonesia Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian dengan Iran

"Tadi Pak Mentan meminta Bone untuk lebih luas lagi kedelainya, dan Kabupaten Bone insyaallah akan mendukung harapan tersebut, kita akan persiapkan," katanya.

Sebagai informasi, dukungan Kementan untuk pengembangan program pertanian bagi Bone pada 2022 ini senilai Rp13,83 miliar yang terbagi atas berbagai sub-sektor, di antaranya sub sektor tanaman pangan, perkebunan, hortikultura, dan sarana prasarana pertanian. (*)

#Kementerian Pertanian #Syahrul Yasin Limpo