RAKYATKU.COM, WAJO - Gerakan Mesjid Cantik (Gemantik), salah satu program unggulan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo, mendapat apresiasi dari Wakil Presiden Republik Indonesia keenam, Jenderal TNI Purn. Try Sutrisno.
Apresiasi tersebut disampaikan Wakil Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) ini saat memberikan arahan sekaligus materi pada puncak scara sambung rasa pembumian Pancasila di Kabupaten Wajo yang digelar di ruang pola Kantor Bupati Wajo, Rabu (30/3/2022) malam.
Try Sutrisno memuji program Gemantik setelah merespons Bupati Wajo, Amran Mahmud, yang meminta arahan dan petunjuk bagaimana membentengi generasi muda agar bisa terhindar dari pengaruh perkembangan zaman. Saat interaksi via virtual ini, Amran Mahmud juga memperkenalkan upaya jajarannya di Wajo. Salah satunya satunya melalui program Gemantik.
Baca Juga : Propam Polda Lakukan Penegakan Ketertiban dan Disiplin di Polres Wajo
Menurut Try Sutrisno yang menjadi wakil presiden di era kepemimpinan Soeharto, program Gemantik yang salah satu tujuannya adalah menyiapkan generasi qur'ani melalui tahfidzul Qur'an, Taman Pendidikan Al-Qur'an, dan Madrasah Diniyah Awaliyah, adalah program yang sejalan dengan upaya pembumian Pancasila.
"Program cinta Al-Qur'an ini saya harapkan agar lebih ditingkatkan. Al-Qur'an adalah benteng yang sejalan dengan konsep dan nilai-nilai Pancasila. Pancasila itu sendiri sangat bersambung dengan keimanan dan ketakwaan. Kita juga harus terus meningkatkan kewaspadaan dan kemampuan untuk memilah mana budaya dan informasi yang benar. Itulah upaya agar kita bisa mempertahankan kesatuan bangsa ini," ucapnya.
Kegiatan yang digelar dalam rangka Hari Jadi Wajo (HJW) ke-623 ini dibuka langsung oleh Amran Mahmud. Kegiatan ini bertujuan membumikan Pancasila di Bumi Lamaddukelleng. Terselenggara berkat kerja sama BPIP dan Pemkab Wajo melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Pembangunan Politik (Kesbangpol) Wajo.
Baca Juga : Kasat Narkoba Polres Wajo Berganti, Kini Dijabat AKP Prawira Wardany
Selain Try Sutrisno yang hadir lewat virtual, turut hadir langsung pemateri lainnya, Direktur Jaringan dan Pembudayaan Pancasila BPIP RI, Irene Camelyn Sinaga, Anggota DRD Wajo, Muh. Ridwan Angka, dan Duta Pancasila, Shanna Shannon Siswanto.
Sementara, peserta terdiri atas jajaran kepala perangkat daerah, camat, pimpinan perguruan tinggi, lembaga swadaya masyarakat, insan pers, serta pelajar.
Amran Mahmud menyampaikan keharuan dan rasa bahagianya saat bisa berinteraksi dengan Try Sutrisno. Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Wajo inipun mengajak para tamu undangan dan peserta untuk mendoakan Try Sutrisno agar senantiasa dalam lindungan Allah Swt.
Baca Juga : Pasangan PAMMASE Kampanye di Kecamatan Belawa Wajo
"Kita patut berbangga dan mengapresiasi beliau yang saya yakin umur beliau hampir dua kali lipat umur saya, tapi beliau masih bersemangat. Semangat beliau akan menjadi spirit bagi kami," terangnya.
Amran Mahmud menyampaikan terima kasih kepada BPIP dan seluruh pemateri atas penyelenggaran kegiatan ini. Ia menyebut bahwa pembumian Pancasila dan upaya peningkatan kecintaan generasi muda kepada Pancasila akan menjadi salah satu upaya untuk mencegah pengaruh buruk era disrupsi saat ini.
"Kita di Wajo juga memiliki kearifan lokal warisan leluhur yaitu 3S, Sipakatau (saling memanusiakan), Sipakalebbi (saling menghargai), dan Siapakainge (saling mengingatkan)," jelasnya.
Baca Juga : Sejumlah Perwira Masuki Purna Bakti, Kapolres Wajo Menyampaikan Apresiasi
Sebelumnya, Direktur Jaringan dan Pembudayaan Pancasila BPIP RI, Irene Camelyn Sinaga, menyampaikan apresiasi dan antusias generasi muda Wajo mengikuti kegiatan roadshow pembumian Pancasila yang telah dilaksanakan sebelumnya di beberapa sekolah dan tempat lainnya di Wajo.
"Tidak benar kalau generasi milenial itu tidak kenal Pancasila. Buktinya tadi semua antusias mengikuti rangkaian kegiatan, bahkan sampai malam ini. Semoga ke depan akan lahir presiden dan wakil presiden dari Kabupaten Wajo," ucapnya.
Ia juga mengakui bahwa kearifan lokal Wajo 3S, 'Sipakatau, Sipakalebbi dan Sipakainge' adalah nilai Pancasila yang harus ditanamkan bersama dalam kehidupan. "Kita berharap Wajo ini bisa menjadi contoh pembumian Pancasila di Indonesia. Selamat Hari Jadi Wajo ke-623," tutupnya. (*)