RAKYATKU.COM, PAREPARE - Wali Kota Parepare, Taufan Pawe, kembali menegaskan bahwa Institut Teknologi Bacharuddin Jusuf Habibie (ITBH) adalah perguruan tinggi negeri ikonik yang akan mengangkat nama Kota Parepare dan Sulawesi Selatan ke tingkat nasional bahkan internasional.
Taufan Pawe mengungkapkan ITBH menjadi perhatian serius pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Buktinya, mulai tahun ini akan mendapatkan DIPA Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran.
"ITH (ITBH) ini negeri, loh, bukan swasta. Tahun ini sudah dapat DIPA. Percayalah ini bukan abal-abal," tegas kepala daerah bergelar doktor ilmu hukum ini, Senin (28/3/2022).
Baca Juga : Kinerja Baik Awasi Tata Ruang, Abdul Hayat Terima Penghargaan di HUT Sulsel
Taufan Pawe pun percaya dengan prediksi mendiang Presiden Indonesia ketiga, BJ Habibie, bahwa ITBH akan diserbu puluhan ribu mahasiswa, tidak hanya secara nasional, tetapi juga mancanegara.
"Bapak BJ Habibie mengatakan, 5 atau 10 tahun berdirinya ITH Parepare, akan diserbu 30 ribu mahasiswa dari luar Parepare, luar provinsi, bahkan lintas negara," ungkap Taufan mengenang perbincangannya dengan BJ Habibie beberapa tahun lalu.
Karena itu, wali kota berlatar belakang profesional hukum ini optimistis akan prospek ITBH ke depan. Apalagi, belum lama ini, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi Kemendikbudristek, Nizam, sudah berkunjung ke Parepare dan menyatakan siap mendukung penuh operasional dan pengembangan ITBH ke depan. Bahkan, sudah menyiapkan DIPA untuk ITBH tahun ini senilai Rp12 miliar.
Baca Juga : DPRD Kota Parepare Gelar Paripurna Penyerahan KUA PPAS TA 2025
"ITH ini terus berprogres, sudah penerimaan dosen, staf, pelantikan wakil-wakil Rektor, ketua jurusan, dan kunjungan Dirjen. Percayalah ITH ini akan menjadikan Parepare mercusuar, industri pendidikan," ucap Wali Kota Parepare dua periode ini.
Saat ini, ITBH tengah dalam proses sosialisasi untuk penerimaan calon mahasiswa angkatan pertama. Rencananya, pada penerimaan perdana ini ITBH akan membuka tiga program studi (prodi).
Ketiga prodi itu adalah Matematika, Sistem Informasi, dan Teknik Informatika. Prodi Matematika menerima 80 mahasiswa, Sistem Informasi 120 mahasiswa, dan Teknik Informatika 160 mahasiswa. Total ada 360 mahasiswa yang diterima untuk angkatan pertama. (*)
