Kamis, 24 Maret 2022 16:25

Produksi Bawang dan Cabai Melimpah di Sumbar, Perlu Penanganan Pemasaran

Syukur Nutu
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi.
Seorang petani membawa sejumlah bawang merah saat panen, di desa Pejagan, Brebes, Jawa Tengah, Minggu (29/12). 
(TEMPO/Imam Sukamto)
Ilustrasi. Seorang petani membawa sejumlah bawang merah saat panen, di desa Pejagan, Brebes, Jawa Tengah, Minggu (29/12). (TEMPO/Imam Sukamto)

"Kelebihan kita (Kabupaten Solok) karena panen rayanya terjadi setiap bulan"

RAKYATKU.COM, PADANG - Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Solok, Imran Syahrial memastikan bahwa kebutuhan bawang dan cabai untuk menghadapi bulan suci ramadhan dan Idul Fitri dalam kondisi aman dan perlu penanganan pemasaran .

Menurutnya, bawang dan cabai selalu tersedia karena panen raya di Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat selalu terjadi setiap bulan.

"Kelebihan kita (Kabupaten Solok) karena panen rayanya terjadi setiap bulan. Jadi dipastikan untuk kebutuhan bawang dan cabai menjelang puasa dan lebaran dalam kondisi aman," ujar Imran, Kamis, 24 Maret 2022.

Baca Juga : Survei Terbaru Calon Gubernur Sulsel: Menteri Pertanian, Kabaharkam, Waketum Golkar Hingga Bupati Gowa Teratas

Imran menjelaskan, produksi bawang merah untuk bulan Maret ini mencapai 14.430,5 ton dari luasan panen sekitar 931 ha. Adapun prognosa produksi pada bulan April mendatang diperkirakan mencapai 14.912,6 ton dengan rata-rata harga bawang super 1 sebesar Rp. 22.000 dan bawang super 2 Rp. 19.000.

"Sementara harga di tingkat petani untuk bawang yang biasa berkisar di Rp 18 ribu," katanya.

Pakar Pangan dari Universitas Andalas, Muhammad Makky mengatakan bahwa panen bawang dan cabai di Provinsi Sumatera Barat telah berlangsung sejak minggu lalu, terutama di daerah sentra seperti Kabupaten Solok dan Agam.

Baca Juga : Panen Jagung di Lokasi Food Estate Gunung Mas Memuaskan

"Harga cendrung stabil yang berarti tidak ada kenaikan yang signifikan. Saya juga mengapresiasi jajaran dinas terkait karena mengawal produksi bawang dan cabai secara baik," katanya.

Ketua Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ABMI), Juwari memastikan bahwa produksi dan ketersediaan bawang mencukupi. Bahkan beberapa sentra di Jawa Tengah masih menggelar panen raya. Dengan kondisi ini Juwari berharap masyarakat tetap tenang dan tidak berpikir impor.

"Jangan impor dong kasian petani kita. Yang pasti produksi bawang tahun ini aman, bahkan bisa mencukupi sampai puasa dan lebaran," tutupnya.

#kementan #Syahrul Yasin Limpo #harga bawang #Ramadhan