RAKYATKU.COM, -- Willianto Tanta terpilih secara aklamasi menakhodai Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) periode 2022-2026 pada Musyawarah Nasional (Munas) PSMTI VII di Claro Hotel Makassar, Selasa (22/3/2022).
Willian merupakan calon tunggal pada pemilihan ketua PSMTI, setelah dua kandidat lainnya Eddy Hussy dan Dedy Rochimat menyatakan mengundurkan sebagai bakal calon sesaat setelah ketua umum periode 2017-2021 David Herman Jaya dinyatakan demisioner.
Willi sapaannya mengaku hal yang pertama dirinya lakukan sebagai ketua umum PSMTI adalah melanjutkan program ketua umum PSMTI sebelumnya. Kemudian akan memperbaiki sistem Informasi Teknologi (IT) PSMTI.
Baca Juga : Munas PSMTI Ke VII Resmi Dibuka, 860 Peserta dari seluruh Indonesia Turut Hadir
“Memang saya calon tunggal, setelah dilakukan pemilihan saya diberikan kepercayaan untuk memimpin PSMTI dengan Periode 2022/2026, hal yang pertama saya lakukan yakni melanjutkan program pertama sebelumnya," kata Willi.
"Selanjutnya kami akan memperbaiki sistem IT. Teman media nanti saya harapkan bisa membantu kami. Karena selama ini kami liat promosi maupun dengan sosmed PSMTI masih kurang, itu yang kami utamakan nomor satu,” sambungnya.
Termasuk yang akan dilakukan dalam waktu dekat juga Willi mengatakan adalah formatur, lantaran dalam rentang tiga bulan pengurusan PSMTI akan dilakukan pelantikan.
Baca Juga : PSMTI Kolaborasi dengan Pemkab Gowa Gelar Vaksinasi
“Termasuk formatur yang dirilis langsung hari ini. Kami membutuhkan pengurus, Oleh karena itu paling lambat tiga bulan kedepan kami akan mulai pelantikan,” ucap Willi.
Willi menyebutkan ada banyak pengurus PSMTI pada tingkat provinsi yang jabatannya sudah berakhir olehnya itu segera akan dilakukan Musyawarah Provinsi (Musprov) dan juga dirinya akan membenahi provinsi yang belum memiliki kepengurusan segera akan dibentuk.
“Ada banyak pengurus ditingkat provinsi yang sudah habis masa jabatannya. Itu kita akan segera lakukan Musprov, juga tingkat Kabupaten, dan membentuk pengurus provinsi yang belum ada pengurusnya. Sekarang, ada 30 provinsi yang ada pengurusnya tapi yang aktif baru 25, jadi 5 yang tidak aktif termasuk Papua,” pungkas Willi.
Baca Juga : Pemkab Gowa Siapkan 80 Dosis, Warga Tionghoa Berbondong-bondong Ikut Vaksin
Willi menargetkan tahun ini pengurus PSMTI di 34 Provinsi di Indonesia segera terbentuk, dengan catatan pandemi COVID-19 tidak lagi mengkhawatirkan.
“Rencananya 34 provinsi akan terbentuk tahun ini, yang penting kondisi COVID-19 tidak lagi mengkhawatirkan. Organisasi paguyuban ini besar, jadi tidak bisa berpolitik. Tapi kalau anggotanya mau berpolitik boleh, itu haknya,” tutup Willi.
