RAKYATKU.COM, BARRU - Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Barru tahun 2023 kembali menitikberatkan pada enam aspek utama, yakni peningkatan kualitas dan kinerja aparatur pemerintahan yang akuntabel, peningkatan pelayanan pendidikan dan kesehatan.
Kemudian, penanggulangan kemiskinan, pengembangan sumber daya manusia (SDM), peningkatan infrastruktur, serta penanggulangan bencana dan pengembangan kebudayaan.
Pada pelaksanaan musrenbang di Aula Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda Barru), Selasa (22/3/2022), Bupati Barru, Suardi Saleh, menekankan agar hasil musrenbang haruslah berdasarkan pada prioritas kebutuhan masyarakat. Sebab, ia ingin masyarakat betul-betul menikmati manfaat dari pembangunan di Barru.
Guna mewujudkan semua rencana itu, pemerintah membutuhkan kerja sama pihak terkait. Salah satu pendekatan yang disebut Suardi adalah pendekatan teknokrasi.
Pendekatan itu melibatkan para pakar teknis yang menguasai pengambilan keputusan di bidangnya masing-masing. Insinyur, ilmuwan, profesional kesehatan, dan orang-orang yang punya pengetahuan, keahlian atau kemampuan, akan membentuk badan pemerintahan.
Dalam teknokrasi, para pengambil keputusan akan dipilih berdasarkan seberapa jauh mereka menguasai bidang mereka.
Baca Juga : Spirit Ramadhan dan Energi Lari: Night Run Race 2025 Sukses Diadakan di Barru
Di samping enam skala prioritas tadi, Bupati Barru juga berharap ada evaluasi program ataupun kegiatan yang telah berjalan. Semisal proyek rumah vila di Lappaolana. Menurut dia, sejak dibangun vila tersebut belum dimanfaatkan masyarakat dengan baik.
"Kami berharap program-program yang telah dan akan berjalan tidak hanya kelihatan output-nya, tapi juga ada outcome di dalamnya sehingga seluruh potensi dapat dimaksimalkan. Ini yang kita harapkan bisa terwujud dengan baik," kata dia. (*)