Kamis, 10 Maret 2022 23:18

Terus Lawan Rusia, Presiden Ukraina: Kami Tak Akan Pernah Menjadi Budak

Usman Pala
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky (Foto: Reuters)
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky (Foto: Reuters)

"Kami tidak menjadi budak dan kami tidak akan pernah, karena ini adalah semangat kami dan ini adalah takdir kami," ucap Zelensky.

RAKYATKU.COM, -- Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky kembali menyampaikan pidato yang mendesak mitra Ukraina di seluruh dunia untuk memberikan solusi berdasarkan kenyataan, bukan pada opini abstrak.

Zelensky menyerukan para pemimpin berkumpul untuk membahas perang dan keanggotaan Ukraina di NATO dan menegaskan bahwa dia tahu pemimpin mana yang mendukung Ukraina.

Pada perang melawan Rusia, Zelensky menyebut pria dan wanita Ukraina membela negara mereka sampai hari kelima belas, dan telah memukul mundur serangan di bidang-bidang utama.

Baca Juga : Tekanan Barat Mendekatkan Tiongkok dan Rusia

Dia juga mengkonfirmasi bahwa tiga orang, termasuk satu anak, tewas dalam pemboman rumah sakit bersalin Mariupol dan mengatakan klaim Rusia bahwa tidak ada pasien di rumah sakit itu bohong.

"Rusia telah menciptakan bencana kemanusiaan. Hati saya hancur oleh apa yang telah dilakukan penjajah terhadap kota-kota kami, terhadap negara kami," kata Zelensky dilansir dari BBC, Kamis (10/3/2022).

Zelensky juga mengatakan Rusia ingin mempermalukan rakyat Ukraina dan membuat mereka berlutut dan mengambil roti dan air dari tangan mereka.

Baca Juga : Rusia: Pemimpin Kelompok Wagner Dipastikan Tewas dalam Kecelakaan Pesawat

"Kami tidak menjadi budak dan kami tidak akan pernah, karena ini adalah semangat kami dan ini adalah takdir kami," ucapnya.

Ke depan, kata Zelensky bahwa setelah perang, semuanya akan dibangun kembali dengan standar tertinggi, dan perencanaan oleh pemerintah sudah berjalan. "Tidak akan ada jejak yang tersisa dari invasi Rusia," pungkasnya.

 

#Presiden Ukraina #Volodymyr Zelensky #Rusia