Pencapaian indikator pembangunan daerah tersebut menunjukkan bahwa pemerintah telah hadir bersama dengan seluruh unsur tatanan yang ada. Hadir bahu-membahu dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.
"Capaian ini juga menjadi tantangan untuk kita kedepannya bagaimana mempertahankan dan bahkan mampu meningkatkan kinerja kita selama ini," kata Suardi.
Peringatan hari jadi ke-62 Barru mengusung tema Bangkit Bersama untuk Barru yang Mandiri dan Inklusif.
Baca Juga : Bupati Barru Tekankan Pentingnya Suara Anak dalam Pembangunan Daerah
Kata Bangkit Bersama mengandung harapan agar semua elemen di Barru bahu-membahu bangkit dalam masa pandemi COVID-19, baik dari sisi peningkatan pertumbuhan ekonomi yang sempat melambat maupun peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Sementara, kata Mandiri mengandung arti Barru dapat menciptakan sumber-sumber penghasilan yang bisa membiayai pembangunan dan menyejahterakan rakyatnya.
Kemudian, Inklusif mengandung arti semua berperan dalam pembangunan dan menikmati hasil pembangunan, tidak satu pun tertinggal di belakang.
Baca Juga : Bupati Barru Ajak Petani Tingkatkan Produktivitas Melalui Tradisi Mappalili
"Tema ini diharapkan dapat menginspirasi kita untuk membangun kebersamaan dalam semangat Yassiberui untuk mewujudkan Kabupaten Barru yang Sejahtera, Mandiri, Berkeadilan, dan Bernapaskan Keagamaan," tutur Suardi.
Sementara, Plt. Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaeman, berharap prestasi yang ditorehkan Barru pada masa kepemimpinan Suardi Saleh dapat dipertahankan dan bahkan lebih dari itu dapat ditingkatkan.
Baca Juga : Bupati Barru Dorong Kegiatan Berburu Babi Di Desa Lompo Tengah Jadi Atraksi Wisata Tahunan
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) turut mendukung pembangunan Barru dengan dikucurkannya berbagai bantuan. Salah satunya bantuan pembangunan infrastruktur. Jumlahnya mencapai Rp100 miliar.
Menurut Sudirman, ini menjadi prioritas karena di Barru ada Pelabuhan Garongkong. Oleh karena itu, akses jalan dari berbagai sisi harus lebih baik. Apalagi Barru ini merupakan penghubung wilayah utara dan selatan Sulsel.
Jalan-jalan yang memiliki potensi besar, kata Sudirman, akan diprioritaskan. Untuk Barru tahun ini poros Pekkae-Soppeng mendapat alokasi anggaran Rp41 miliar. Kemudian, jalan poros Takkalasi-Bainange tembus Soppeng Rp60 miliar.
Baca Juga : Dinas Pertanian Barru Bersama Petani: Mengatasi Tantangan El Nino dengan Varietas Pendek
Selain jalan di atas, lanjut Sudirman, juga ada akses Bone, Barru, dan Pangkep, yang juga segera dibuka.
"Barru tak hanya punya pelabuhan, tapi jalan kereta api yang sudah terhubung dengan pelabuhan," katanya. (*)