Selasa, 01 Maret 2022 16:58

Presiden Jokowi Baca WhatsApp Group TNI-Polri, Minta Didisiplinkan

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Presiden Joko Widodo. (Foto: YouTube Sekretariat Presiden)
Presiden Joko Widodo. (Foto: YouTube Sekretariat Presiden)

"Kalau seperti itu diperbolehkan dan diteruskan, hati-hati. Misalnya berbicara mengenai IKN, 'nggak setuju, IKN apa'. (Kepindahan IKN) itu sudah diputuskan oleh pemerintah dan sudah disetujui oleh DPR," jelas Jokowi.

RAKYATKU.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku membaca percakapan dalam WhatsApp (WA) group TNI-Polri. Jokowi meminta agar didisiplinkan.

"Juga hal-hal kecil, tapi harus mulai didisiplinkan di WA group. Saya melihat (percakapan) di WA group (TNI-Polri), karena di kalangan sendiri, (dianggap) boleh, hati-hati," ucap Jokowi.

Jokowi menyampaikan hal itu kepada jajaran TNI-Polri dalam rapat pimpinan (rapim) TNI-Polri 2022 di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur (Jaktim), Selasa (1/3/2022).

Baca Juga : Pj Gubernur Bahtiar Dipanggil Presiden Jokowi, Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel

Jokowi mengingatkan WA group di kalangan TNI-Polri untuk didisiplinkan. Jokowi mencontohkan percakapan soal penolakan ibu kota negara (IKN).

"Kalau seperti itu diperbolehkan dan diteruskan, hati-hati. Misalnya berbicara mengenai IKN, 'nggak setuju, IKN apa'. (Kepindahan IKN) itu sudah diputuskan oleh pemerintah dan sudah disetujui oleh DPR," jelas Jokowi.

Jokowi menekankan soal disiplin pada jajaran TNI-Polri tidak bisa diperdebatkan. Jokowi mengaku percakapan yang menyimpang dari disiplin TNI-Polri di WA group itu dibacanya.

Baca Juga : Pj Gubernur Bahtiar Semobil dengan Presiden Jokowi, Laporkan Perkembangan Sulsel

"Kalau di dalam disiplin TNI dan Polri, sudah tidak bisa diperdebatkan. Kalau di sipil, silakan. Apalagi di WA group dibaca gampang, saya baca itu," ungkap Jokowi.

"Hati-hati dengan ini. Dimulai dari hal yang kecil, nanti membesar, dan kita akan kehilangan kedisiplinan TNI maupun Polri. Karena disiplin tentara dan disiplin polisi itu berbeda dengan sipil dan dibatasi oleh aturan oleh pimpinan, itu saya ingatkan," tegas dia.

"Di seluruh dunia, yang namanya tentara itu harus punya yang namanya aturan sendiri. Kitab undang-undang hukum disiplin tentara, yang intinya, kalau kita lihat intinya, adalah kesetiaan tegak lurus. Saya baca-baca, 'Ini apa sih intinya', kesetiaan tegak lurus," pungkas Jokowi. (*)

#Joko Widodo