Minggu, 27 Februari 2022 23:49

Ukraina dan Rusia Setuju untuk Melakukan Pembicaraan Tanpa Prasyarat di Perbatasan Belarusia

Usman Pala
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Situasi salah satu wilayah di Ukraina yang diserang Rusia. (Foto: Dok. Intel Slava)
Situasi salah satu wilayah di Ukraina yang diserang Rusia. (Foto: Dok. Intel Slava)

Pertemuan akan diadakan tanpa prasyarat dan ini merupakan hasil dari panggilan telepon antara Zelenskyy dan presiden Belarusia.

RAKYATKU.COM--Pejabat Ukraina dan Rusia akan bertemu untuk pembicaraan di sebuah tempat di perbatasan Belarusia dengan Ukraina.

Pembicaraan itu, yang pertama sejak Rusia melancarkan invasi skala penuh ke Ukraina pekan lalu.

Pertemuan akan diadakan tanpa prasyarat dan pertemuan ini diumumkan setelah adanya panggilan telepon antara Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dengan Presiden Belarusia. 

Baca Juga : Tekanan Barat Mendekatkan Tiongkok dan Rusia

"Kami sepakat bahwa delegasi Ukraina akan bertemu dengan delegasi Rusia tanpa prasyarat di perbatasan Ukraina-Belarusia, dekat Sungai Pripyat," kata Zelenskyy, Minggu (27/2/2022).

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan Ukraina "tidak akan menyerahkan satu inci pun dari wilayah" setelah menyetujui pembicaraan dengan Rusia.

“Kami pergi ke sana (ke pembicaraan) untuk mendengarkan apa yang ingin dikatakan Rusia, kami pergi tanpa kesepakatan awal tentang apa hasil dari pembicaraan ini. Kami pergi ke sana untuk mendengarkan dan mengatakan apa yang kami pikirkan tentang perang ini dan tindakan Rusia,” kata Kuleba dalam pidato yang disiarkan televisi.

Baca Juga : Rusia: Pemimpin Kelompok Wagner Dipastikan Tewas dalam Kecelakaan Pesawat

"Antara sekarang dan saat pembicaraan selesai, (Presiden Belarusia Alexander Lukashenko) meyakinkan Presiden Zelenskyy bahwa tidak ada kekuatan militer Belarusia yang akan digunakan untuk melawan Ukraina," tambahnya.

“Kami hanya bisa berharap Lukashenko akan menepati janjinya. Dan antara sekarang dan saat pembicaraan ini selesai, kami akan terus membela negara kami dengan keras, untuk mengalahkan pasukan Rusia jika mereka mencoba melanjutkan operasi ofensif mereka," jelasnya.

Sumber: Al Jazeera

Baca Juga : Putin Angkat Bicara Terkait Kecelakaan Pesawat yang Diduga Tewaskan Bos Wagner

 

#Rusia #Ukraina