RAKYATKU.COM - Serangan Rusia ke Ukraina ikut berdampak pada perawatan bayi-bayi baru lahir di rumah sakit. Sebuah video beredar di media sosial menunjukkan bayi terpaksa dirawat di shelter bom.
Dalam video yang diunggah The New York Times, bayi baru lahir dari unit perawatan intensif neonatal di rumah sakit anak-anak di Dnipro, di Ukraina timur, dipindahkan ke tempat perlindungan bom darurat di lantai bawah gedung pada Kamis (24/2/2022).
Bayi-bayi itu hanya beralaskan kasur tipis dengan selimut membungkus badannya. Ruang perlindungan itu berada di ruang bawah tanah rumah sakit Dnipro, kota yang menjadi target misil Rusia.
Baca Juga : Tekanan Barat Mendekatkan Tiongkok dan Rusia
Sejumlah tenaga kesehatan juga berusaha menenangkan bayi yang menangis. Di ruang perlindungan itu juga terdapat sejumlah perlengkapan medis seperti tabung oksigen dan monitor EKG.
Newborn infants from the neonatal intensive care unit at a children’s hospital in Dnipro, in eastern Ukraine, were moved into a makeshift bomb shelter on a lower level of the building on Thursday. https://t.co/l8RAcFMTud pic.twitter.com/kWud9ktt2P
— The New York Times (@nytimes) February 25, 2022
Video itu telah ditonton lebih dari 700 ribu kali dan mendapat tanggapan dari ribuan pengguna. Mereka mengapresiasi para nakes dan mengutuk keras adanya perang ini.
Baca Juga : Rusia: Pemimpin Kelompok Wagner Dipastikan Tewas dalam Kecelakaan Pesawat
"Anakku menghabiskan dua bulan di NICU tahun ini. Saya tidak bisa membayangkan bagaimana cemasnya para orang tua yang hanya bisa berdoa bayinya dalam kondisi baik," tulis salah satu pengguna Twitter. (*)