Minggu, 20 Februari 2022 17:13

Menpora Kembali Tegaskan Pembinaan Atlet Usia Dini Tetap Jadi Prioritas, Naturalisasi Hanya untuk Jangka Pendek

Usman Pala
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Menpora Zainudin Amali, (Foto Kemenpora)
Menpora Zainudin Amali, (Foto Kemenpora)

Pembinaan atlet asli dan pembinaan atlet dari usia dini tetap menjadi prioritas jangka panjang program pemerintah bersama federasi.

RAKYATKU.COM--Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali kembali menegaskan bahwa program naturalisasi pemain sepak bola untuk memperkuat tim nasional (timnas) Indonesia merupakan program jangka pendek.

Pembinaan atlet asli dan pembinaan atlet dari usia dini tetap menjadi prioritas jangka panjang program pemerintah bersama federasi.

"Program naturalisasi ini untuk jangka pendek saja, jangka panjang kita tetap dalam rangka pembinaan asli pemain kita dan untuk pembinaan usia dini," kata Menpora Amali dikutip dari laman resmi Kemenpora, Ahad (20/2/2022)

Baca Juga : Shin Tae-yong Apresiasi Perjuangan Timnas Indonesia Meski Tersingkir dari Piala Asia 2023

PSSI dan pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong saat ini sedang meminta bantuan kepada pemerintah melalui Menpora Amali, agar mendapatkan bantuan melakukan program naturalisasi terhadap dua pemain bola asing yakni Jordi Amat dan Sandy Walsh.

"Terkait naturalisasi, setelah kami mendengarkan alasan yang kuat baik dari PSSI maupun dari pelatih timnas STY, maka proses naturalisasi itu sekarang kami bantu untuk ke instansi yang terkait," ujar Menpora Amali.

Dalam langkah menuju naturalisasi, Menpora Amali mengaku sangat berhati-hati, ia tak ingin program ini kedepannya menimbulkan kesia-siaan belaka.

Baca Juga : Plt Kadispora Kunjungi Menpora RI, Begini Pembahasannya

"Kami sangat ketat terkait naturalisasi, kami tidak mau naturalisasi seperti yang dulu-dulu, kita naturalisasi padahal itu dia tidak berguna dari berbagai faktor untuk timnas kita," kata Menpora Amali.

Menpora Amali meminta program naturalisasi ini kedepan harus ada urgensinya serta harus ada yang bertanggungjawab, bukan lagi klub-klub sepakbola melainkan federasinya langsung.

"Dulu klub saja meminta naturalisasi langsung bisa jalan, sekarang tidak, harus dari federasi/PSSI jadi ada yang bertanggungjawab dan kami tanyakan betul apa urgensi dari naturalisasi itu," ucapnya.

Baca Juga : Timnas Indonesia Kalah Telak dari Iran, Shin Tae-yong: Pemain Sudah Bekerja Keras

"Setelah dijelaskan ternyata durasi mainnya cukup panjang, karena yang akan dinaturalisasi ini bukan pemain yang sedang bermain disini melainkan mereka yang sedang bermain di kompetisi sepak bola Eropa, sehingga secara kualitas mereka bagus untuk timnas kita," tutup Menpora Amali.

#Menpora #Naturalisasi #Timnas Indonesia