Jumat, 18 Februari 2022 23:55

BNPT Sebut Teroris Masuki Partai dan Ormas Islam

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Direktur Deradikalisasi BNPT, Irfan Idris.
Direktur Deradikalisasi BNPT, Irfan Idris.

"Jangankan lembaga negara, jangankan partai. Organisasi umat yang sangat kita harapkan melahirkan fatwa-fatwa atas kegelisahan umat terhadap persoalan kebangsaan itu juga dimasuki," kata Irfan Idris.

RAKYATKU.COM - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengklaim bahwa keberadaan terduga teroris di sejumlah organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam, partai, hingga lembaga negara merupakan buntut perubahan strategi organisasi teror.

Direktur Deradikalisasi BNPT, Irfan Idris, menyebut pola baru teroris menggunakan sistem demokrasi untuk masuk menguasai lembaga secara formal.

"Jangankan lembaga negara, jangankan partai. Organisasi umat yang sangat kita harapkan melahirkan fatwa-fatwa atas kegelisahan umat terhadap persoalan kebangsaan itu juga dimasuki," kata Irfan dalam Sharing Session BNPT di Jakarta Selatan, Jumat (18/2/2022).

Baca Juga : Perempuan Todongkan Pistol ke Paspampres, BNPT Sebut Simpatisan HTI

Perubahan ini terjadi setelah pemimpin ISIS, Abu Bakar Al Baghdadi, menyerukan kepada simpatisan, pendukung, militan, dan kelompok inti agar tidak semuanya berangkat ke Suriah.

"Ini perubahan strategi mereka setelah Abu Bakar Al Bagdhadi mengumandangkan, menginstruksikan untuk melakukan pola jangan semuanya harus ke Suriah," kata Irfan.

Menurut Irfan, Abu Bakar Al Baghdasi menyilakan pengikutnya untuk melakukan aksi di negara sendiri.

Baca Juga : BNPT Kecam Tindak Kekerasan Terhadap Ade Armando di Depan Gedung DPR

Irfan menegaskan, BNPT tidak bermaksud menuding sejumlah lembaga yang anggotanya ditangkap Densus 88/Antiteror sebagai organisasi teroris.

Menurutnya, teroris menyusup dan tidak langsung melancarkan aksi teror, melainkan berupaya menguasai lembaga tersebut. Hal ini juga terjadi di perguruan tinggi.

"Tidak langsung melakukan aksi di pendidikan tinggi tapi melakukan proses-proses awal, misalnya pembaiatan, pengajian, dengan sangat disayangkan," ujarnya. (*)

Baca Juga : BNPT: Puluhan Ribu WNI Hampir ke Suriah dan Jadi Pengikut ISIS

Sumber: CNN Indonesia

#bnpt