Rabu, 16 Februari 2022 10:32

IDP Banyak Belajar dari Suwarjiman yang Hidup Sebatang Kara di Samping Kandang Kelinci

Redaksi
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Suwarjiman (kanan) saat bersama Indah Putri Indriani.
Suwarjiman (kanan) saat bersama Indah Putri Indriani.

Suwarjiman percaya bahwa ada Allah SWT bersamanya.

LUWU UTARA -- Suwarjiman (70) tetap produktif di usia senja. Warga pindahan yang selama setahun belakangan berkartu tanda penduduk Luwu Utara ini, tinggal di Desa Tolada, Kecamatan Malangke.

Ia seorang diri menggarap lahan milik orang yang mempekerjakannya. Meski di tengah keterbatasan, Suwarjiman tak lantas memasrahkan diri. Diusia yang senja dan hidup sebatang kara, dirinya tetap bekerja untuk bisa memenuhi kebutuhan sehari- harinya.

“Saya punya anak satu tinggal di Jakarta, tapi tidak pernah komunikasi lagi. Sehari-hari saya berkebun dan memelihara kelinci,” kata Suwarjiman kepada Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani (IDP) saat mengunjungi kediamanya, Selasa (15/2/2022).

Baca Juga : Indah Target Luwu Utara jadi Pelopor Guru Penggerak

Suwarjiman yang lahir pada tahun 1952 silam ini juga menuturkan bersyukur dan tak menyangka jika dirinya mendapat perhatian dari orang nomor satu di Luwu Utara itu.

“Saya terima kasih kepada ibu bupati. Saya doakan panjang umur, diberi kesehatan, kekuatan, dan teguh iman. Insya Allah,” tutur Suwarjiman yang akrab disapa Pakde.

Terkait penanganan tempat tinggal Suwarjiman yang bersebelahan dengan kandang kelinci, Bupati Luwu Utara langsung menginstruksikan kepada dinas terkait bersama Pemerintah Desa untuk segera melakukan assesment di lahan yang akan dihibahkan Kepala Desa Tolada.

Baca Juga : 25 Tahun Luwu Utara, Pj Gubernur Bahtiar Apresiasi Pencapaian Pembangunan Daerah

“Rumah yang akan dibangunkan untuk pakde nantinya di lahan yang akan dihibahkan oleh Kades Tolada karena lahan saat ini bukan milik Pakde Suwarjiman, melainkan lahan garapan. Kami juga terus melakukan pendekatan untuk penanganan lebih lanjut misalnya dengan mendapatkan perawatan di Balai Rehabilitasi Sosial Lansia Gau Mabaji milik Kemensos RI yang bekerjasama dengan Pemda. Pada dasarnya Pakde Suwarjiman bersedia, dengan catatan kalau sudah tidak sanggup lagi bekerja,” terang Indah.

Bupati perempuan pertama di Sulsel ini mengaku mengambil banyak pelajaran dari Pakde Suwarjiman yang tetap produktif meski di usia senja. Semangat hidup meski seorang diri tanpa meminta belas kasihan orang lain.

“Kami banyak bercerita dan mengambil banyak sekali pelajaran. Salah satunya meski Ia tinggal seorang diri dan kadang merasa kesepian, Ia percaya bahwa ada Allah bersamanya. Pakde juga tetap semangat bekerja karena katanya kita tidak boleh selalu mengharap bantuan dari orang lain,” jelas ibu dua anak ini.

Baca Juga : Bupati Luwu Utara Apresiasi Kamp Pemuda PPGT Klasis Sangbualambe'

Ia juga berpesan agar mendoakan pakde sehat selalu dan punya kesempatan untuk kembali berkomunikasi bahkan bertemu langsung dengan anaknya.

“Dan untuk kita yang masih memiliki orang tua, temui, peluk, bahagiakan, dan dapatkan berkah doanya,” pinta Indah.

Hadir mendampingi bupati, Plt. Kadis Sosial Ari Setiawan, Dinas PUTRKP2, Sekcam Malangke, dan Kades Tolada.

#pemkab luwu utara #Indah Putri Indriani