RAKYATKU.COM,-- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) telah menjadwalkan pertemuan dengan PSSI untuk mendengarkan masukan terkait siapa-siapa pemain keturunan Indonesia yang akan dinaturalisasi.
Rencananya pembahasan awal itu akan dilakukan besok Kamis (10/2/2022) di Kantor Kemenpora. Dari PSSI akan hadir Ketua Umum Mochamad Iriawan, Waketum Iwan Budianto, Sekjen Yunus Nusi, Direktur Teknik Indra Sjafri, Exco Hasani Abdulgani, dan Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong.
‘’Kami (PSSI) berterima kasih kepada Menpora Bapak Zainudin Amali atas perhatiannya. Dengan adanya pertemuan besok, itu menjadi kesempatan bagi PSSI untuk menjelaskan program naturalisasi yang dimaksud oleh PSSI,’’ kata Sekjen PSSI Yunus Nusi dikutip dari laman resmi PSSI, Rabu (9/2/2022).
Baca Juga : Maarten Paes Dipastikan Bisa Perkuat Timnas Indonesia Saat Hadapi Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Sebelumnya pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong sudah menyodorkan empat nama. Mereka ialah Kevin Diks, Jordi Amat, Sandy Walsh, dan Mees Hilgers.
‘’PSSI dan pihak pemerintah dalam hal ini Kemenpora tidak ingin melakukan naturalisasi dengan serampangan. Naturalisasi yang pernah dilakukan dulu menjadi pembelajaran bagi PSSI untuk bertindak hati-hati,’’ ujar Yunus Nusi.
Yunus menambahkan PSSI hanya akan melakukan naturalisasi pemain yang masuk dalam skema pelatih. ‘’STY sudah tahu dan melihat siapa-siapa yang harus dinaturalisasi. Calon pemain naturalisasi itu harus bisa menutup kelemahan yang ada di timnas Indonesia," ucapnya.
Baca Juga : Lawan Filipina, Timnas Indonesia Siap Tampil Habis-habisan
Namun, Yunus mengakui untuk menaturalisasi pemain butuh waktu panjang. Sebab, akan melalui proses administrasi dan kemudian diproses di Kemenpora, DPR, dan pemerintah dalam hal ini Kemenkumham untuk legalisasi menjadi WNI.
‘’Jadi memang prosesnya panjang. Kita tidak bisa menargetkan selesai, misalnya, sampai 5-6 bulan. Yang jelas kita ikuti prosesnya. Kalau bisa cepat tentu kita bersyukur,’’ tutur Yunus.