Jumat, 04 Februari 2022 00:47

KOADS Sulsel Temui Naoemi Octarina Jelang Hari Anak Down Syndrome

Syukur Nutu
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Plt Ketua Tim Penggerak PKK Sulsel, Naoemi Octarina.
Plt Ketua Tim Penggerak PKK Sulsel, Naoemi Octarina.

"Screening juga harus ketat. Libatkan psikolog, karena anak-anak kita yang akan disunat ini adalah anak-anak dengan down syndrome"

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Ketua Komunitas Orangtua Anak dengan Down Syndrom (KOADS) Sulsel, Andi Rahmatullah bersama sejumlah pengurusnya, menemui Plt Ketua Tim Penggerak PKK Sulsel, Naoemi Octarina, Kamis, 3 Februari 2022.

Kedatangan para pengurus KOADS untuk melaporkan sejumlah kegiatan yang akan dilaksanakan pada peringatan World Down Syndrome Day (WDSS) yang jatuh pada 21 Maret mendatang.

Andi Rahmatullah menyampaikan, ada empat kegiatan yang rencananya akan dilaksanakan. Antara lain, sunatan massal, pemeriksaan jantung, pengajian, dan webinar.

Baca Juga : Hadiri Buka Puasa Akbar dan Peringatan Malam Nuzulul Qur'an, Sofha Marwah Bahtiar Serahkan Sejumlah Bantuan

Sunatan massal dan pemeriksaan jantung bagi anak dengan down syndrome, KOADS Sulsel sudah berkomunikasi dengan Rumah Sakit Sayang Rakyat. Pihaknya berharap support dan dukungan dari Naoemi Octarina, selaku Plt Ketua TP PKK Sulsel sekaligus Bunda PAUD Sulsel. Sekaligus meminta arahan terkait pelaksanaan kegiatan tersebut.

"Untuk peserta, kalau dari KOADS sendiri sekarang ada sekitar dua puluh orang," ujarnya.

Sementara itu Naoemi Octarina mensupport kegiatan untuk anak-anak dengan down syndrome tersebut. Ia mengingatkan agar pelaksanaannya tetap berhati-hati dan mengutamakan protokol kesehatan, mengingat Bulan Maret diprediksi sebagai gelombang ketiga serangan Covid-19. Apalagi, anak-anak dengan down syndrome termasuk kategori rentan.

Baca Juga : 10.000 Orang Hadiri Buka Puasa Akbar Pemprov Sulsel di Bone

Ia juga berharap, sunatan massal nanti tidak hanya untuk anak-anak yang orangtuanya berhimpun di KOADS. Tapi juga melibatkan anak-anak down syndrome di luar KOADS.

"Screening juga harus ketat. Libatkan psikolog, karena anak-anak kita yang akan disunat ini adalah anak-anak dengan down syndrome," pesannya.

 

#Pemprov Sulsel #PKK #sindrom