Selasa, 01 Februari 2022 09:40

Survei Selalu Teratas, Prabowo Mesti Hati-Hati Pilih Pasangan jika Tidak Ingin Tergelincir

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Prabowo Subianto. (Foto: AP Photo)
Prabowo Subianto. (Foto: AP Photo)

Satu catatan penting diberikan Direktur Eksekutif Trust Indonesia, Azhari Ardinal, kepada Prabowo. Jika ingin menang, dia tidak boleh salah memilih pendamping di 2024.

RAKYATKU.COM - Trust Indonesia merilis data hasil survei elektabilitas calon presiden 2024. Seperti banyak survei lain, nama Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, tetap menjadi pilihan pertama responden. Namun demikian, Prabowo mesti hati-hati memiliki calon wakil presiden jika tidak ingin tergelincir.

Nama-nama lain yang muncul berurutan setelah Prabowo, adalah Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Sandiaga Uno, Agus Harimurti Yudhoyono, Ridwan Kamil, dan Puan Maharani.

Satu catatan penting diberikan Direktur Eksekutif Trust Indonesia, Azhari Ardinal, kepada Prabowo. Jika ingin menang, dia tidak boleh salah memilih pendamping di 2024.

Baca Juga : Pengamat: Pasangan Prabowo-Gibran Rawan Tersandera Kelompok Oligarki

"Penentuan kriteria calon wakil presiden harus hati-hati dilakukan karena sangat menentukan strategi kemenangan. Sekalipun Prabowo Subianto memiliki elektabilitas yang tinggi, namun jika salah memilih pasangan calon wakil presiden, maka dapat menurunkan elektabilitasnya," kata Azhari dikutip dari VOA Indonesia, Selasa (1/2/2022).

Trust Indonesia juga menemukan data, pasangan Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, jika terwujud, mampu mengalahkan semua pasangan calon lain.

"Dalam elektabilitas capres dan cawapres, kita temukan bahwa Anies Baswedan berpasangan dengan Ganjar Pranowo, maka peluang kedua kandidat ini sangat besar. Bahkan apabila jika head to head dengan siapapun pasangan calonnya," tambah Azhari.

Baca Juga : Pakar HTN: Pilpres Satu Putaran Sulit Terwujud

Dalam simulasi dengan jumlah nama berapapun, Trust Indonesia menemukan bahwa Prabowo tetap tidak akan terkalahkan. Jika tiga nama dipilih, Prabowo, Anies, dan Ganjar muncul berurutan. Jika nama Puan Maharani dijadikan pilihan dari tiga nama, dia akan berada di urutan terakhir dengan selisih suara cukup lebar.

Sementara, jika simulasi dilakukan dengan pasangan nama capres dan cawapres dimunculkan bersamaan, kombinasi nama pasangan cenderung sama. Namun, Prabowo harus berhati-hati, karena jika dia memilih Puan Maharani sebagai cawapres, tingkat keterpilihannya turun drastis.

"Prabowo-Anies itu 23,4 persen. Anies-Sandi 17,6 persen. Anies-AHY 10,5 persen. Ganjar-Emil itu 8,3 persen. Dan Prabowo-Puan, ternyata posisinya justru ada di lima persen," papar Azhari.

Baca Juga : Strategi Ganjar-Mahfud Cegah "akal-akalan" di TPS

Dia juga menyebut, ada dinamika sehingga elektabilitas seorang capres yang ditawarkan tunggal, tanpa pasangan, tidak bisa dijadikan rujukan.

“Pasangan ternyata memberikan dampak luar biasa terhadap perolehan elektabilitas pasangan calon presiden,” ujarnya lagi.

Survei ini dilakukan pada 3--12 Januari 2022 melalui wawancara tatap muka. Total sampel 1.200 responden, margin of error 2,83 persen, dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca Juga : Pengamat: Keunggulan di Exit Poll Bisa Kerek Elektabilitas Ganjar-Mahfud

Sebagai capres tanpa pasangan, Prabowo Subianto ada di posisi pertama dengan 25 persen, disusul Anies Baswedan (16,3 persen), Ganjar Pranowo (16,1 persen), Sandiaga Salahuddin Uno (7,8 persen), dan Agus Harimurti Yudhoyono (5,7 persen). (*)

Sumber: VOA Indonesia

#Pilpres 2024 #Prabowo Subianto #Anies Baswedan #ganjar pranowo #Sandiaga Salahuddin Uno #Agus Harimurti Yudhoyono #Puan Maharani #Trust Indonesia