Jumat, 28 Januari 2022 22:30
Ketua DPD I Golkar Sulsel, Taufan Pawe (TP), saat berada di Masjid Jami' Tua, Kota Palopo, Jumat (28/1/2022).
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, PALOPO - Ketua DPD I Golkar Sulsel, Taufan Pawe (TP), memberikan kultum usai salat Jumat di Masjid Jami' Tua, Kota Palopo, Jumat (28/1/2022).

 

Dalam kultumnya, Taufan Pawe mengatakan bahwa Islam tak bisa lepas dari politik. Bahkan Nabi Muhammad saw. memiliki kepiawaian politik yang baik dalam mensyiarkan Islam. Kebijakan politiknya sering lahir di dalam masjid saat berkumpul dengan para sahabat.

"Bagaimana politik kompromi Nabi yang sangat cerdas dan bijak sehingga terlahir Piagam Madinah," kata Taufan Pawe.

Baca Juga : Tim Hukum Golkar Sulsel Ikuti Bimtek Hukum Acara PHP yang Diselenggarakan MK

Wali Kota Parepare dua periode ini menjelaskan, Piagam Madinah merupakan sebuah dokumen perjanjian tertulis yang diprakarsai Nabi Muhammad saw. dan para sahabat untuk mempersatukan beberapa golongan yang ada di Madinah saat itu.

 

"Isi Piagam Madinah, antara lain menetapkan adanya kebebasan beragama, kebebasan menyatakan pendapat; tentang keselamatan harta-benda dan larangan orang melakukan kejahatan. Lihatlah politik kebijakan Nabi kita yang sangat mulia sekali," jelasnya.

Taufan Pawe menambahkan, Golkar merupakan partai nasionalis, tetapi selalu menjunjung tinggi nilai-nilai agama.

Baca Juga : Usai Hadiri Open House Airlangga, TP Minta Waspadai 'Makelar' Usungan Cakada Golkar dan Pimpinan Dewan

"Partai Golkar merupakan partai nasionalis, tetapi tidak pernah memisahkan dengan nilai-nilai religius. Golkar selalu bekerja demi keummatan," katanya.

Kepala daerah berlatar belakang profesional hukum ini merasa terhormat diberi kesempatan sambutan di depan jemaah Masjid Jami' Tua.

"Saya merasa kagum dan terhormat para jamaah belum bergeser. Kami berjanji, Partai Golkar bekerja demi kesejahteraan keumatan," ucapnya. (*)

Penulis : Hasrul Nawir