Senin, 24 Januari 2022 13:27

Kisah Siti Marwiyah, Selamat dari Kecelakaan Maut Balikpapan karena Sedekah

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Foto: Istimewa.
Foto: Istimewa.

Motor yang keduanya kendarai, tepat berada di tengah-tengah jalan. Namun, pasutri itu selamat.

RAKYATKU.COM - Kecelakaan maut di Simpang Muara Rapak, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), Jumat (21/1/2022), menyita banyak perhatian publik. Beragam kisah pun terungkap setelah kejadian nahas itu.

Salah satunya yang dialami Siti Marwiyah dan suaminya, Bowo. Pasangan suami istri ini juga berada di Muara Rapak saat kecelakaan terjadi.

Motor yang keduanya kendarai, tepat berada di tengah-tengah jalan. Namun, pasutri itu selamat. Kisah keduanya viral di media sosial Instagram. Salah satu akun informasi @linimasa.balikpapan mengunggah kisahnya.

Baca Juga : Kemenhub Ungkap Temuan Sementara Penyebab Kecelakaan Truk Maut Balikpapan

Dari judul foto yang diberikan admin, menyampaikan bahwa pasutri itu selamat dari maut karena pengalaman religius yang mereka lakukan, yakni sedekah.

"Selamat dari maut karena sedekah," demikian judulnya seperti dilihat Rakyatku.com, Senin (24/1/2022).

Penjelasan lain juga diberikan admin di keterangannya yang menjelaskan secara rinci soal pengalaman pasutri itu. Berikut keterangannya.

Baca Juga : Kesaksian Sopir Angkot Selamat dari Kecelakaan Maut Balikpapan: Mobil Saya Terputar-putar, Terlempar 10 Meter

Untuk kesekian kalinya Allah menunjukkan kuasanya bagi orang-orang yang gemar berbagi pada saya. Insyaallah info ini valid langsung dari rekan kerja saya di BWA (Badan Wakaf Al-Qur'an).

Musibah yang menimpa saudara kita di Balikpapan berupa kecelakaan sebuah truk kontainer yang menghantam beberapa kendaraan roda empat dan dua, terjadi pada Jumat 21 Januari 2022.

Kecelakaan yang terjadi pada pukul 06.19 Wita ini menyisakan kedukaan yang mendalam bagi kaum muslimin khususnya keluarga korban. Pasalnya ada 43 korban luka ringan hingga berat dan 4 orang meninggal dunia.

Baca Juga : Mengapa Sopir Truk Kecelakaan Maut di Balikpapan Tak Banting Setir ke Kiri?

Ada cerita bagus dari kejadian ini, sepupu dari istri rekan saya rupanya menjadi salah satu korban dari 43 orang yang saya sebutkan tadi. Siti Marwiyah dan suaminya Bowo, pagi itu seperti biasa mereka selalu pergi ke toko kue untuk membeli beberapa kue yang akan dibagikan gratis. Hal ini rutin setiap jumat mereka lakukan.

"Andaikan tadi gak mampir beli kue untuk Jumat berkah lewat lampu hijau, tapi setiap Jumat pasti mampir beli kue untuk Jumat berkah jadi gak dapat lampu hijaunya dan setop paling depan," ujar Siti Marwiyah.

"Saya dan Mas Bowo paling depan itu setop lampu merah paling kiri," sambung wanita berumur 50 tahun itu.

Baca Juga : Kesaksian Sopir Truk Maut di Balikpapan ke Polisi

Kita sama-sama bisa melihat di video yang beredar bahwa kemungkinan selamat dari kecelakaan itu sangatlah kecil, namun Allah memiliki kehendak lain untuk Siti Marwiyah dan Bowo. Allah menyelamatkan mereka dari maut dengan luka ringan berupa gesekan pecahan kaca yang menyayat sedikit di telapak tangannya.

"Alhamdulillah, Kak, orang-orang yg mau nolong aja bingung kita berdua gak apa-apa. Orang-orang kanan kiri belakang pada luka-luka gak karuan, Kak. Ada yg patah kakinya, sobek kakinya macam-macam sudah gak tahu lagi karena kejadiannya cepat betul," tutur Marwiyah.

Tidak hanya itu, kue beserta bungkusnya yang dibeli Marwiyah masih utuh dan tidak rusak sama sekali. Seakan Allah tahu bahwa di kue itu ada rezeki yang harus diberikan ke orang yang membutuhkan melalui tangan Marwiyah. Masyaallah merinding saya nulis ini.

Baca Juga : Kesaksian Sopir Truk Maut di Balikpapan ke Polisi

"Itu angkot nomor 3 bawa karyawan Pertamina, angkotnya terbalik ke samping jadi ban mobilnya menimpa kaki. Yang lain rebah semua, kuasa Allah masih utuh kuenya," tutur Marwiyah. (*)

#kecelakaan maut balikpapan