RAKYATKU.COM - Jusuf Kalla menyebutkan bahwa 11 dari 15 konflik besar yang terjadi di Indonesia dan menelan ribuan nyawa masyarakat disebabkan ketidakadilan. Ketidakadilan yang dimaksud meliputi sosial, politik, dan ekonomi.
Pernyataan itu disampaikan saat Wakil Presiden Ke-10 dan Ke-12 RI tersebut menjadi narasumber dalam diskusi Twitter Spaces Forum Ekonomi Politik Didik J Rachbini bertajuk "Cak Nur, Pancasila dan Indonesia yang Adil".
"Dari pengalaman kita berbangsa selama 77 tahun, kita memahami bahwa setidak-tidaknya ada 15 konflik besar melanda negeri ini yang menyebabkan munculnya korban seribu orang di atasnya," ujar Jusuf Kalla dilansir Antara, Sabtu (15/1).
Baca Juga : Bicara di Depan Jusuf Kalla, Febriany Eddy Jelaskan Cara PT Vale Terapkan Prinsip ESG
Jusuf Kalla menyampaikan, salah satu contoh dari 11 konflik besar akibat ketidakadilan itu adalah konflik di Aceh. Konflik di Aceh, kata dia, terjadi karena munculnya rasa ketidakadilan ekonomi di dalam diri masyarakatnya.
"Aceh sebagai salah satu wilayah dengan sumber daya alam yang berlimpah, namun kekayaan itu belum bisa memberikan kemakmuran ekonomi secara merata kepada masyarakatnya," ucap Jusuf Kalla.
Oleh karena itu, Jusuf Kalla memandang persoalan ketidakadilan di tanah air perlu segera dituntaskan.
Baca Juga : Bersama Jusuf Kalla, Taufan Pawe Hadiri Salat Jenazah Mantan Gubernur Sulsel Amin Syam
Ia menambahkan, di dalam Pancasila sebagai dasar negara Indonesia, kata adil dimuat dalam dua sila, yaitu sila kedua dan kelima yang berbunyi, "Kemanusiaan yang adil dan beradab" serta "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia."
Dengan begitu, menurutnya, dua sila itu memberikan nuansa bahwa keadilan adalah upaya yang harus diperjuangkan oleh segenap bangsa Indonesia untuk mencapai kemajuan.
"Meskipun adil dan maju itu tidak mudah untuk diwujudkan, tetapi harus dilakukan," kata Jusuf Kalla.
Baca Juga : Jusuf Kalla Harap Santri Ponpes DDI Mangkoso Maju dengan Perkembangan Teknologi
Dalam diskusi yang juga merupakan rangkaian dies natalis ke-24 Universitas Paramadina itu, Jusuf Kalla mengatakan upaya mewujudkan keadilan dan kemajuan perlu didukung manajemen pemerintahan yang baik serta perbaikan di bidang ekonomi dan sosial.
"Bidang ekonomi dan sosial bisa meningkatkan kemakmuran sehingga mewujudkan keadilan," ujar Jusuf Kalla. (*)
Sumber: Antara