RAKYATKU.COM, PAREPARE - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Cabang Parepare menerapkan penggunaan kartu e-pass di kawasan Pelabuhan Nusantara. Ini salah satu langkah untuk mewujudkan smart port.
Penggunaan kartu e-pass diterapkan usai diluncurkan oleh Kepala KSOP Parepare, Triono, Selasa (11/01/22), di aula pertemuan Pelabuhan Nusantara. Peluncuran disaksikan jajaran Pemkot Parepare, yaitu Dinas Perhubungan, BUMN/BUMD, dan Polres Parepare.
General Manager (GM) PT Pelindo, Sardi, menjelaskan program e-pass mengubah sistem transaksi dari tunai ke kartu elektronik. Dikerjasamai PT Bank Negara Indonesia (BNI) yang juga telah diterapkan di 800 lokasi.
Baca Juga : Kinerja Baik Awasi Tata Ruang, Abdul Hayat Terima Penghargaan di HUT Sulsel
"Penggunaan e-pass ini sudah sejak lama menjadi program PT Pelindo dan Regional IV Pelindo Cabang Parepare ini menjadi kedua yang melaksanakan," jelasnya.
Keunggulan e-pass ini, kata Sardi, sudah menggunakan tarif yang pasti, tidak ada lagi transaksi tunai disetorkan ke pihak petugas pelabuhan. Semua transaksi menggunakan program digitalisasi di kawasan pelabuhan.
Adapun tarif untuk kendaraan roda empat Rp12.000, sementara untuk roda dua Rp8.000.
Baca Juga : DPRD Kota Parepare Gelar Paripurna Penyerahan KUA PPAS TA 2025
"Hal ini sebagai upaya PT Pelindo Indonesia untuk terus meningkatkan pelayanan, khususnya di Cabang IV Parepare. Mudah-mudahan dapat lebih memudahkan pengguna jasa dalam bertransaksi,” bebernya.
Sardi menambahkan, ke depan juga akan diterapkan sistem digital untuk mengetahui posisi kapal yang akan terbaca melalui sistem sejauh mana kapal berlayar dan seberapa mil jarak kapal tiba di pelabuhan menggunakan smart port.
Sementara itu, Wali Kota Parepare, Taufan Pawe, yang diwakili Kepala Dinas Perhubungan, Iskandar Nusu, menyampaikan apresiasi atas inovasi yang dilakukan Pelindo Cabang Parepare terhadap penggunaan kartu e-pass.
Baca Juga : Ribuan Peserta Ikuti Jalan Sehat Semarak HUT ke-355 Sulsel di Parepare
"Tentunya, komitmen yang dihadirkan itu sebagi bukti PT Pelindo untuk meningkatkan meningkatkan kinerja dalam memberikan pelayanan di masyarakat dibidang jasa," ungkapnya.
Penggunaan transaksi e-pass dari manual ke elektronik, kata Iskandar, juga merupakan bentuk dukungan gerakan nasional nontunai oleh pusat di sektor jasa dan niaga.
"Program ini diharapkan dapat disiosisalisakan secara meluas agar dapat diketahui masyarakat. Pemerintah kota akan terus mendukung transkasi digital ini sebagai upaya menghadirkam tata kelola keuangan yang lebih transparan," ucapnya. (*)