Senin, 10 Januari 2022 08:52

Kunjungi Istri Korban Penyanderaan di Yaman, Wali Kota Makassar: Negara Tidak Akan Tinggal Diam

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto (Danny), saat berada di kediaman keluarga korban penyanderaan, Jalan Cenderawasih, Kota Makassar, Ahad malam (9/1/2022).
Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto (Danny), saat berada di kediaman keluarga korban penyanderaan, Jalan Cenderawasih, Kota Makassar, Ahad malam (9/1/2022).

"Saya datang ke rumahnya Pak Surya, korban penyanderaan di Arab, Yaman. Kita mengunjungi ayah beliau, istri beliau, ibunda beliau, keluarga besar beliau. Tidak lain kami datang kemari untuk memberi support, insyaallah negara pasti tidak akan tinggal diam," ucap Danny Pomanto.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) asal Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), diduga menjadi korban penyanderaan di Yaman. Ia disandera bersama sembilan rekannya yang berasal dari India dan Filipina.

Warga asal Kota Makassar tersebut bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) kapal kargo milik Arab Saudi yang diduga disandera milisi Houthi di Yaman.

Mendengar hal tersebut, Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto (Danny), langsung berinisiatif mengunjungi keluarga korban, Jalan Cenderawasih, Kota Makassar, Ahad malam (9/1/2022).

Baca Juga : Optimisme Makassar Menjadi Kota Kreatif UNESCO Berkat Keunikan Coto Makassar

Didampingi Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) dan lurah setempat, Danny Pomanto menyampaikan dukungan morel kepada keluarga.

"Saya datang ke rumahnya Pak Surya, korban penyanderaan di Arab, Yaman. Kita mengunjungi ayah beliau, istri beliau, ibunda beliau, keluarga besar beliau. Tidak lain kami datang kemari untuk memberi support, insyaallah negara pasti tidak akan tinggal diam," ucap Danny.

Danny Pomanto mengatakan, pihak keluarga sudah hilang kontak dengan Surya selama lima hari. Hingga kini pihak keluarga masih menunggu kabar terbaru.

Baca Juga : Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar Terima Kunjungan Tim Morula IVF

Danny Pomanto menyampaikan akan siap siaga apabila pihak keluarga korban membutuhkan apa pun serta mengusahakan semua jalur informasi yang bisa menghubungkan untuk memastikan kondisi sandera saat ini.

Danny Pomanto pun yakin pemerintah pusat tidak akan tinggal diam dikarenakan kejadian ini bukan pertama kali terjadi di Indonesia.

"Tapi, sudah berulang-ulang kali dan alhamdulillah pemerintah pusat berhasil membebaskan sandera-sandera yang selama ini menjadi bagian dari penyanderaan internasional. Dalam hal ini negara Indonesia," tuturnya.

Baca Juga : KALLA dan Pemkot Makassar Teken MoU Revitalisasi Taman Hasanuddin

Danny Pomanto berharap agar semua warga mendoakan korban agar bisa selamat pulang sampai ke tanah air. "Kami berharap beliau bersabar dan terus berdoa. Saya meminta warga Kota Makassar untuk mendoakan Surya yang sekarang dalam status penyanderaan dapat perlindungan Allah dan diberikan kebebasan. Insyaallah kita semua diberi kesabaran," harapnya.

Informasi yang disampaikan istri korban, Sri Rahayu, kapal kargo milik Arab Saudi disandera oleh milisi Houthi di Yaman. Di atas kapal itu ada suaminya bersama ABK lainnya. Kapal diduga disandera karena membawa amunisi.

"Tidak ada masalah dengan krunya, namun kapal mereka membawa amunisi. Saya pun masih bisa berkomunikasi beberapa menit dengan suami saya. Namun, saya tetap khawatir bagaimana agar suami saya bisa bebas dari penyanderaan itu," beber Sri. (*)

#pemkot makassar #Mohammad Ramdhan Pomanto #Korban Penyanderaan #Yaman