RAKYATKU.COM, NEW DELHI - Brahmdeo Mandal (65), seorang pria di negara bagian Bihar, India, mengaku telah menerima 11 dosis vaksin COVID-19.
Pensiunan tukang pos ini mengatakan dosis vaksin telah membantunya menghilangkan rasa sakit dan nyeri serta tetap sehat. Dia mengaku tidak mengalami efek samping.
Aksi Mandal berhasil terbongkar aparat saat dia berusaha mengambil apa yang diklaimnya sebagai suntikan vaksin COVID-19 ke-12 di sebuah kamp pekan lalu.
Baca Juga : Pengakuan Korban Selamat Tabrakan Kereta di India: Saya Lihat Orang Kehilangan Tangan, Kehilangan Kaki
Penyelidikan tengah dilakukan untuk mengetahui bagaimana Mandal, yang tinggal bersama keluarganya di Distrik Madhepura, berhasil mendapatkan beberapa dosis vaksin.
"Kami telah menemukan bukti bahwa dia mengambil delapan suntikan dari empat tempat," kata Amarendra Pratap Shahi, ahli bedah sipil dari Madhepura dilansir dari BBC, Sabtu (8/1/2022).
Sejak vaksinasi dimulai pada 16 Januari 2021 lalu, India telah memberikan dua vaksin yang diproduksi secara lokal, Covishield dan Covaxin. Vaksin dua dosis memiliki jeda 12--16 pekan.
Baca Juga : Terus Bertambah, Korban Tewas Tabrakan Kereta Api di India 233 Orang
Vaksinasi di India bersifat sukarela, dan lebih dari 90.000 pusat, sebagian besar dikelola negara, menawarkan vaksinasi di seluruh negeri. Itu termasuk kamp vaksinasi yang menawarkan vaksin COVID-19 langsung tanpa registrasi daring sebelumnya.
Untuk mendaftar, penerima perlu menyerahkan setidaknya 10 dokumen sebagai bukti, seperti identitas--kartu biometrik, ID pemilih, atau SIM. Data yang dikumpulkan dari situs tersebut diunggah ke portal vaksin India, CoWin.
Penyelidikan awal telah menemukan bahwa Mandal berhasil mengambil dua dosis vaksin dalam waktu 30 menit pada hari yang sama dan masing-masing suntikan ini terdaftar.
Baca Juga : Tabrakan Kereta Api di India, 207 Orang Tewas-900 Luka-Luka
"Kami bingung bagaimana ini bisa terjadi. Tampaknya ada kegagalan (pendataan) yang terjadi dalam portal. Kami juga mencoba mencari tahu apakah ada kelalaian oleh orang-orang yang menjaga pusat vaksinasi," kata Shahi.
Mandal, yang menyimpan catatan tulisan tangan rinci tentang tanggal, waktu, dan kamp mengklaim dia menerima 11 dosis antara Februari dan Desember 2021 lalu.
Dia menggunakan kartu identitas yang berbeda untuk mendaftar di situs tersebut.
Baca Juga : India Kini Negara Berpenduduk Terbanyak di Dunia, Hampir Separuh Berusia di Bawah 25 Tahun
"Setelah disuntik, sakit dan nyeri di tubuh saya hilang. Dulu lutut saya sakit dan berjalan dengan tongkat. Sekarang tidak. Saya merasa baik-baik saja," akunya. (*)
Sumber: ANI, BBC
