RAKYATKU.COM,MAKASSAR - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo bersama Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo melepas ekspor pertanian di Terminal Petikemas, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat, 31 Desember 2021.
Kegiatan ini merupakan rangkaian dari kegiatan Gebyar Ekspor yang diselenggarakan di 34 provinsi Indonesia dengan nilai transaksi mencapai Rp14,4 triliun.
Mentan menjelaskan, komoditas yang berhasil diekspor tahun ini meliputi buah manggis, pisang, kapulaga, kunyit, jagung dan tapioka. Ada juga dari subsektor perkebunan seperti sawit, kelapa bulat dan kopi.
Baca Juga : Pemerintah Provinsi Terus Berupaya untuk Menurunkan Stunting di Sulsel
Adapun dari subsektor peternakan meliputi babi potong, daging dan serangga hidup. Sementara dari sayuran, ekspornya meliputi kacang hijau dan produk hortikultura lainya.
Kepada Kapolri, Mentan berharap ada keterlibatan anggota Polri dalam setiap kegiatan yang dilakukan Kementan dalam membangun pertanian maju, mandiri dan modern.
"Pak Jenderal (Kapolri) kalo kapolresnya semua tanam jagung 100 hektare saja, wah enak kita bapak. Satu hektare paling bersih Rp14 juta, termasuk bayar alsintan dll. Saya berharap kalau bisa kapolres semua jadi contoh bisa lebih bagus pak. Bayangkan sekarang ini planet lagi rusak, cuaca juga lagi ekstrem seluruhnya apalagi daerah subtropis yang punya empat musim itu kacau mereka dengan pertanian, inilah kesempatan kita untuk ekspor," katanya.
Baca Juga : Evaluator Kemendagri Sebut Kinerja Prof Zudan di Sulsel Sangat Baik
Karena itu, kata Mentan, Kepolisian diharapkan mampu menjaga keamanan dan mengawal ketersediaan makanan rakyat. Apalagi pertanian selama ini menjadi tumpuan banyak orang dalam menjalankan aktivitas kehidupan.
"Terima kasih Pak Kapolri sudah datang mohon pengarahan bagi jajaran pertanian. Tentu orang banyak bertanya kenapa pak Kapolri mau melepas ekspor, ini karena antara makanan dan keamanan adalah satu kesatuan. Jadi polisi dengan Kementerian Pertanian itu tidak bisa dipisahkan," katanya.
Mengenai hal ini, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan apresiasi terhadap keberhasilan jajaran Kementan dalam menyedikan kebutuhan pangan bagi jutaan rakyat Indonesia.
Baca Juga : Enam Bulan Menjabat Gubernur Sulsel, Akademisi Unhas Puji Kepemimpinan Prof Zudan
Ia berharap kolaborasi dan sinergitas ini dapat terus dilanjutkan untuk mewujudkan pertanian berkelanjutan yang mendunia.
"Kerja keras dari Menteri Pertanian dan seluruh jajaran ini bisa kita lihat dari bagaimana suksesnya ekspor hari ini yang mencapai 14,4 triliun ke 124 negara di dunia. Ini bukan hal yang main-main tentunya ada kerja keras yang luar biasa. Apalagi di dalam situasi pandemi Covid yang kita sama-sama tahu bagaimana dampaknya kepada seluruh dunia," katanya.
Baca Juga : ASN Pemprov Sulsel Tanda Tangani Pakta Integritas Netralitas Jelang Pilkada Serentak
Perlu diketahui, rincian gebyar ekspor pertanian 2021 ini meliputi Jawa Timur Rp2,7 triliun, Riau Rp2,4 triliun, Sumut Rp2,2 triliun, Kepri Rp1,2 triliun, Kaltim Rp903,1 miliar, Lampung Rp674,4 miliar, DKI Jakarta Rp602,1 miliar, Jateng Rp528,8 miliar, Sulbar Rp439,9 miliar, Banten Rp329,6 miliar, Kalteng Rp295,04 miliar, Kalbar Rp291,2 miliar, Sulut Rp252,9 miliar, Sumsel Rp244,4 miliar dan masih banyak provinsi lainnya dengan total ekspor mencapai Rp14,4 triliun.
Anggota Komisi IV DPR RI, Charles Meikyansah mengapresiasi kegiatan ekspor akhir tahun yang digelar jajaran Kementerian Pertanian (Kementan).
Menurut Charles, kegiatan tersebut merupakan langkah nyata dari Kementan untuk menumbuhkan ekonomi nasional di tengah ancaman varian virus omicron.
Baca Juga : Penjabat Gubernur Sulsel Prof Zudan Apresiasi Pertumbuhan Ekonomi dan Pariwisata Kabupaten Gowa
"Saya kira ini (gebyar ekspor) adalah langkah yang sangat bagus untuk perbaikan perekonomian kita. Tentu saja harus kita dukung bersama untuk pemilihan ekonomi Indonesia," katanya.
Charles mengatakan, Kementan di bawah pimpinan Syahrul Yasin Limpo (SYL) sejauh ini memang banyak memberi warna dan perubahan yang sangat positif. Khususnya dalam meningkat ekspor sesuai harapan Presiden RI, Joko Widodo.
"Saya melihat ekspor kita naik sesuai data BPS. Apalagi Pak Menteri mempunyai ide cemerlang dengan membuat program Geratieks (Gerakan Tiga Kali Ekspor). Saya juga melihat produktivitas kita meningkat dan nilai kesejahteraan petani naik. PDB kita naik dan secara umum pertanian kita betul-betul tumbuh," tutupnya.