RAKYATKU.COM - Israel mulai menguji coba penyuntikan vaksin COVID-19 untuk dosis keempat. Uji coba diberikan kepada 150 staf sebuah rumah sakit, Senin (27/12/2021). Ini untuk mengukur apakah booster kedua diperlukan secara nasional.
Rumah Sakit Sheba, dekat Tel Aviv, menyampaikan bahwa uji coba akan menjelaskan kemanjuran dosis keempat dan membantu pembuat keputusan menetapkan kebijakan kesehatan di Israel dan luar negeri.
Israel telah melaporkan 1.118 kasus yang dikonfirmasi dari varian virus corona Omicron yang menyebar cepat. Jumlah orang yang terinfeksi diprediksi akan berlipat ganda tiap dua hari.
Baca Juga : Iran Berjanji Balas Pembunuhan Ismail Haniyeh oleh Israel
Panel ahli Kementerian Kesehatan telah merekomendasikan untuk menawarkan dosis keempat vaksin Pfizer/BioNTech kepada warga Israel berusia 60 tahun ke atas yang menerima suntikan booster setidaknya empat bulan lalu.
Akan tetapi, persetujuan akhir masih menunggu di tengah perdebatan publik mengenai apakah informasi ilmiah yang memadai tersedia untuk membenarkan pemberian suntikan booster kedua ini.
Pusat Medis Sheba tidak mengatakan berapa lama uji cobanya akan berlangsung. "Kami akan memeriksa efek dosis keempat pada tingkat antibodi dan morbiditas dan kami akan mengukur keamanannya. "Kami akan melihat apakah perlu melakukan dosis keempat dan kepada siapa," kata Gili Regev-Yochay, direktur studi tersebut.
Baca Juga : Korban Tewas di Palestina Tembus 14 Ribu Orang, 5.600 Anak-anak
Sumber: Reuters