RAKYATKU.COM, PINRANG - Bupati Pinrang yang juga Ketua Satgas COVID-19 Kabupaten Pinrang, Andi Irwan Hamid, membantah pelaksanaan program di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel), tidak berjalan sesuai dengan protap sehingga ada celah bagi joki vaksin untuk beraksi.
"Tidak ada yang sesuai dengan protap, memang ada kelemahan dan mana-mana yang bisa terjadi. Kira-kira mungkin di Pinrangnya yang terbongkar," kata Irwan usai menghadiri upacara persiapan tidak saya Natal dan tahun baru (Nataru) di Kantor Polres Pinrang, Kamis ( 23/12/2021).
Meski begitu, Irwan mengaku akan tetap melakukan evaluasi terhadap kegiatan program sementara berjalan.
Baca Juga : Gubernur Jalan Anti Mager Bersama 30 Ribu Masyarakat di Pinrang
"Tetap ada evaluasi meskipun sebenarnya berjalan normal. Secara administrasi agak sulit dicapai oleh petugas vaksinator kita, mereka melihat KTP dengan memakai masker. Ini, kan, agak sulit dideteksi," tulisnya.
Irwan mengaku kejadian dugaan adanya joki vaksin juga menjadi pelajaran untuk melakukan proses verifikasi dengan lebih ketat.
"Dengan kejadian ini kita akan lebih ekstra ketat lagi melakukan pengungkit semua masyarakat yang akan divaksin," jelasnya.
Baca Juga : PPKM Dicabut, Dinkes Sulsel Minta Masyarakat Tetap Vaksinasi Covid-19
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pinrang, Dyah Puspita Dewi, menjelaskan akan melakukan vaksinasi kepada mereka yang ditunjukkan oleh vaksin si joki.
"Kita masih menunggu data penyelidikan dari Polres (Pinrang) terkait nama-nama yang ditunjukkan oleh si joki. Mengamati akan langsung kita kumpul untuk melakukan vaksin di Polres," katanya.
Dewi juga masih menunggu hasil tes urine dan sampel darah dari dokter ahli yang memeriksa si joki.
Baca Juga : Presiden Jokowi Vaksinasi Booster Pakai IndoVac, Menkes Budi: Sangat Ampuh
"Hasilnya masih kita tunggu (efek vaksin berkali-kali) karena yang berhak menyampaikan itu adalah dokter ahli," bebernya.
Saat ini, tambah Dewi, bingung menunggu hasil koordinasi dengan penyidik Polres Pinrang guna memeriksa kejiwaan si joki.
"Kalau melihat dari luar penampilan normal, namun ada hal yang tidak kita ketahui dan bisa dilihat oleh dokter ahli jiwa," tuturnya.