Rabu, 15 Desember 2021 19:08

Warga BTN Andi Tonro Gowa Tolak Pekerjaan Drainase, Upaya Penanganan Banjir Terkendala

Redaksi
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Warga BTN Andi Tonro Gowa Tolak Pekerjaan Drainase, Upaya Penanganan Banjir Terkendala

Warga RW 9 BTN Andi Tonro akan menyetujui dilakukannya pembangunan drainase jika menggunakan konstruksi box culvert.

GOWA -- Upaya Pemerintah Kabupaten Gowa menangani banjir di Jalan Yusuf Beauty, Tamarunang dan sekitarnya terkendala. Pasalnya, warga di wilayah Andi Tonro menolak rencana pembenahan drainase. Drainase yang akan dibangun ini rencananya sepanjang 150 meter itu melintasi BTN Andi Tonro Permai.

"Warga RW 9, BTN Andi Tonro yang wilayahnya akan dilalui pembangunan drainase menolak pembangunan konstruksi pasangan batu," kata Camat Sombaopu, Agussalim, Rabu (15/12/2021).

Ia mengungkapkan, penolakan tersebut berdasarkan hasil pertemuan yang difasilitasi pemerintah kecamatan. Di mana sebelum dilakukannya pengerjaan pihaknya terlebih dahulu melakukan pertemuan dengan warga sekitar untuk kelancaran pembangunan. Terutama warga yang selama ini terdampak banjir dan warga yang kediamannya akan dilalui pembangunan drainase di wilayah RW 9 BTN Andi Tonro Permai.

Baca Juga : Pembukaan MTQ Sulsel, Adnan-Kio Beri Semangat ke Kontingen Gowa

"Penolakan ini disampaikan langsung Ketua RW 9, Pak Yusuf Dg Jarre dipertemuan tadi, kalau warga menolak jika pembangunan drainase dilakukan dengan konstruksi pasangan batu," terangnya.

Agus mengaku, warga RW 9 BTN Andi Tonro akan menyetujui dilakukannya pembangunan drainase jika menggunakan konstruksi box culvert (produk beton pracetak berbentuk kotak yang diproduksi dengan menggunakan cetakan besi dengan tujuan pembuatannya untuk kepentingan saluran dalam tanah atau gorong-gorong).

"Mereka maunya kontruksinya dari box culvert. Sementara ini menyesuaikan kemampuan daerah dalam penanganan banjir. Jadi saya sampaikan ke warga kalau ini adalah bagian perhatian pemerintah dalam penanganan banjir tapi pemerintah juga susah berbuat kalau ada warga menolak," jelas Agus.

Baca Juga : Bupati Gowa: Keberlanjutan Program Pendidikan Makin Tingkatkan SDM Unggul

Sementara itu Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PU, Rusdi, mengungkapkan banjir yang selama ini terjadi di daerah Jalan Yusuf Beauty, Tamarunang dan daerah sekitarnya karena tertutupnya saluran air di wilayah BTN Andi Tonro Permai.

"Sejak 2014 sebenarnya, saluran air mau dibangun kembali oleh pemerintah tapi selalu terkendala oleh penolakan warga. Sementara saluran disitu tertutup dengan pembangunan warga," ungkapnya.

Tahun ini, Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, kata Rusdi, sudah memerintahkan Dinas PU untuk kembali melakukan pengerjaan drainase agar saluran air dari Jalan Yusuf Beauty, Tamarunang dan sekitarnya tidak tersumbat.

Baca Juga : Adnan Purichta Harap Kafilah MTQ Gowa Tunjukkan Kemampuan Terbaik

"Alat-alat berat sudah kita turunkan untuk pengerjaan menggunakan dana darurat. Tapi terkendala karena penolakan warga," ujar Rusdi.

Padahal kata, Rusdi, drainase ini tidak mengambil lahan warga tapi akan menggunakan lahan jalanan yang kemudian ditutup kembali dengan beton.

"Jadi drainase ini akan ditutup nanti dengan beton. Jadi diatasnya tetap bisa kembali difungsikan sebagai jalan," terangnya.

#Pemkab Gowa