Oleh: Subhan Yusuf
Ahad, 5 Desember 2021. Makassar sepanjang hari diguyur hujan. Sejumlah ruas jalan terlihat sepi. Terlihat, beberapa pengendara bahkan memilih berteduh.
Namun, suasana kampus Universitas Bosowa, malah terlihat ramai. Terutama di Ruang Rapat Senat Unibos, Gedung, Lantai 9. Puluhan sivitas akademika dari Fakultas Sospol berkumpul.
Baca Juga : Tamsil Linrung Kembali Daftar Balon DPD-RI di KPU Sulsel, Dokumen Dinyatakan Lengkap
Mereka ingin lebih dekat dengan sosok senator yang selama ini dikenal akrab. Sang Senator asal Pangkep itu, tak lain adalah Tamsil Linrung.
Sosok Santun yang Cerdas
Baca Juga : Tamsil Linrung Terpilih Jabat Wakil Ketua MPR RI
Tamsil Linrung adalah senator asal Sulsel. Ia mencatatkan namanya setelah mendapatkan 400 ribu suara lebih.
Sosok cerdas ini, memang disukai banyak kalangan. Selain santun, Tamsil tercatat sebagai politisi yang dekat dengan warga.
Tamsil kecil, lahir dari keluarga pendidik. Orang tuanya adalah guru. Tak ayal, Tamsil remaja begitu berprestasi. Saat anak sebayanya masih kelas dua, Tamsil sudah naik kelas empat.
Baca Juga : Tamsil Linrung Sosialisasi 4 Pilar di Parepare
Di Universitas Negeri Makassar, almamaternya, Tamsil sudah dipercaya menempati beberapa poisisi strategis. Selain pemimpin media di kampus. Juga, Tamsil dipercaya menjadi ketua senat.
Kariernya juga makin cemerlang tatkala diberi amanah sebagai ketua HMI. Pria yang akrab disapa Pak Ustaz ini, pun banyak terlibat dalam dunia bisnis. Selain sejumlah organisasi lainnya seperti ICMI dan partai politik.
Sebelum jadi wakil rakyat, Tamsil pernah menjadi Bendahara Partai Amanat Nasional. Kemudian hijrah ke Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan terpilih menjadi anggota DPR RI pada 2004.
Baca Juga : Sekolah Politik Tali Foundation, Tamsi Linrung Bahas Fungsi dan Kewenangan DPD RI
Dikenal dekat dengan konstituennya, Tamsil bahkan menjadi wakil rakyat selama tiga periode. Yakni, 2004-2019. Dan pada 2019, Tamsil kembali ke Senayan tapi memilih jalur dewan perwakilan daerah (DPD RI). Dan, tentu saja terpilih dengan meyakinkan; 400 ribu lebih suara.
Amandemen UUD 1945
Baca Juga : Tamsil Linrung Berbagi Pengalaman Membangun Jaringan International di Kampus UMI
Undang Undang Dasar 1954, setidaknya sudah empat kali diamandemen. Namun, tampaknya, desakan untuk mengamandemen UUD 45 ini, kembali menguat.
Staf khusus Tamsil Linrung, Anwar Abugaza, mengatakan, desakan untuk mengamandemen UUD 45 makin menguat. Dan, kata dia lagi, peran DPD RI, salah satunya.
Anwar yang selama ini dikenal aktif di media sosial, merujuk pada fakta. Ia mengungkap, keterwakilan anggota DPD RI jauh lebih kuat dibandingkan dengan anggota DPR RI.
Baca Juga : Tamsil Linrung Berbagi Pengalaman Membangun Jaringan International di Kampus UMI
Jumlah pemilih, misalkan. Anwar menyebut, ada anggota DPD RI yang mendapatkan jutaan suara. "Anggota DPD RI di Jawa, misalkan, ada yang sampai sepuluh juta pemilihnya. Bisa dibayangkan," katanya, meyakinkan.
Di Sulsel sendiri, lanjut Anwar, perolehan suara anggota DPD RI paling sedikit hampir 300 ribu suara. Sementara anggota DPR RI, paling besar 100 ribu lebih.
Selain itu, keterwakilan wilayah. Anggota DPD RI, menjadi representasi dari kewilayahan. Sehingga, kewenangan senator mestinya dimaksimalkan. "Ini juga yang kita dorong. Kita berharap, anggota DPD RI, paling tidak mempunyai kewenangan seperti anggota DPR RI," tandasnya, meyakinkan.
Baca Juga : Tamsil Linrung Berbagi Pengalaman Membangun Jaringan International di Kampus UMI
Seperti apa langkah Tamsil Linrung dalam berjuang mengegolkan amandemen UUD 45? Lalu, adakah hal esensi lainnya di balik amandemen UUD 45 untuk masa depan bangsa? (Bersambung)