Sabtu, 04 Desember 2021 14:04
Ilustrasi. (Foto: Hollie Adams/Bloomberg)
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM - Seorang penumpang kereta bawah tanah di London, Inggris, dicaci maki penumpang lain karena membaca Al-Qur'an. Peristiwanya terjadi di Stasiun Monument pada 27 November 2021 sekitar pukul 6.40 pagi.

 

Dalam video yang beredar, seorang pria marah-marah kepada penumpang yang sedang membaca Al-Qur'an dengan suara sangat pelan.

Pelaku penyerangan verbal itu mengatakan kepada pria muslim bahwa dia tidak menghormati orang lain. Nama pelaku dan korban sama-sama tidak dipublikasikan.

Baca Juga : Peluru Depleted Uranium Sudah Ada di Ukraina, Rusia Kutuk Keputusan Inggris

Saat penumpang itu terus membaca Al-Qur’an, pria terebut berteriak dan mengatakan, "Ini adalah negara Kristen, dia harus berperilaku sopan dalam melakukan sesuatu."

 

Dalam rekaman itu, pria yang marah memberitahu sesama penumpang, "Anda bahkan tidak memiliki kesopanan untuk bertanya apakah Anda bisa melakukannya."

Penumpang muslim menjawab, "Saya tidak perlu izin Anda."

Baca Juga : Pangeran Harry Akan Hadiri Penobatan Raja, Meghan Tetap di California

Pria yang marah itu mengatakan bahwa apa yang dilakukan si penumpang dengan membaca Al-Qur'an sudah menyerang privasinya di ruang publik.

"Saya memberitahu Anda apa yang Anda lakukan itu menyerang ruang orang lain, ini adalah negara Kristen. Anda berperilaku dalam sopan santun kami dan cara kami melakukan sesuatu."

Setelah peristiwa itu, penumpang muslim tersebut menuliskan di media sosial. "Bagi mereka yang bertanya tentang cerita ini, saya tidak berisik dan tidak mengganggu kedamaian."

Baca Juga : PM Inggris: China Menimbulkan Tantangan yang Menentukan Zaman Bagi Tatanan Dunia

Kereta bawah tanah saat itu sedang kosong pada Sabtu pagi. Hanya 30 persen tempat duduk yang terisi.

"Saya membaca Al-Qur'an dengan lembut dan cukup tenang yang hanya bisa didengar oleh diri saya sendiri," ujarnya dikutip dari Daily Mail.

Sumber: Daily Mail