RAKYATKU.COM,JENEPONTO -- Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lanto Dg Pasewang Jeneponto, Bustamin nyaris diperas oknum LSM dan oknum wartawan. Mereka meminta uang puluhan juta rupiah.
Bustamin mengatakan, sebelumnya dia menerima dua orang tamu. Oknum LSM berinisial H. Sementara oknum wartawan berinisial W. Mereka datang dan membahas dugaan temuan di rumah sakit pelat merah itu.
"Meminta sejumlah uang dan mengatasnamakan titipan Polda Sulsel. Awalnya minta Rp100 juta, turun lagi Rp80 juta, dan terakhir Rp10 juta. Namun saya tidak penuhi permintaanya. Oknum LSM dan wartawan itu katanya tinggal di Makasaar, tapi dia orang di sini," beber Bustamin diamini kepala Tata Usaha RS Misba, Minggu (14/11/2021).
Baca Juga : Gerbong Mutasi Bergulir, Direktur RSUD Jeneponto Berganti
Keduanya diterima di ruang kerja direktur. Direktur RS Jeneponto, Bustamin didampingi Misba. Namun karena mencurigakan, sehingga dilakukan konsultasi dengan pihak kepolisian setempat untuk melacak keberadaan oknum tersebut.
"Kalau kita melihat dari unsurnya, ini masuk dugaan percobaan pemerasan. Sudah saya laporkan ke kepolisian dan menceritakan bahwa ada seperti ini yang terjadi. Begini juga, dari mana mau diambilkan uang sebanyak itu. Jangan dibati-bati lagi," tutup salah satu pegawai RS, Tayyeb.
BERITA TERKAIT
-
Tempat Pembuangan Limbah Medis Masih Dipasangi Garis Polisi, Direktur RSUD Jeneponto: Bikin Kaget-Kaget
-
Belum Punya Izin, Alasan Tempat Limbah Medis RSUD Jeneponto Dipasangi Garis Polisi?
-
Tidak Ada Koordinasi, Dirut RSUD Jeneponto Kaget Polisi Pasang Police Line di Tempat Limbah Medis
-
Selangkah Lagi RSUD Jeneponto Jadi Badan Layanan Umum Daerah, Apa yang Berubah?