RAKYATKU.COM,WAJO- Berselang beberapa hari setelah menyalurkan bantuan dari Pemkab, Kementerian Sosial dan Plt Gubernur ke korban angin kencang dan puting beliung, Bupati Wajo Amran Mahmud kembali mendatangi salah satu lokasi kejadian di Kecamatan Sabbangparu, Rabu (3/11/2021).
Kali ini, Bupati Wajo menyalurkan bantuan secara simbolis dari PT Energy Equity Epic Sengkang kepada korban angin kencang yang terjadi di Kecamatan Sabbangparu dan Kecamatan Maniangpajo pada Selasa, 26 Oktober 2021.
Bantuan yang diserahkan ini, yakni 500 lembar seng ukuran 8 kaki dan 100 paket sembako. Dalam penyerahan, dihadiri Field Operations Manager PT Energy Equity Epic Sengkang, Hartono.
Baca Juga : Propam Polda Lakukan Penegakan Ketertiban dan Disiplin di Polres Wajo
Bupati Wajo, Amran Mahmud menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada PT. Energy Equity Epic Sengkang (EEES) atas kepeduliannya kepada masyarakat yang menjadi korban. Baginya, PT EEES juga sudah banyak mendukung dan memberikan bantuan kepada korban bencana.
"Semoga bantuan ini bisa sedikit meringankan beban masyarakat kita yang menjadi korban, setidaknya bisa sedikit terbantu dalam penyediaan bahan seng untuk perbaikan rumah," ucapnya.
Amran Mahmud juga tetap meminta kepada BPBD untuk tetap memantau perkembangan, serta tetap menerima donasi untuk disalurkan sesuai dengan kebutuhan. Dan juga tetap mengupayakan usulan bantuan
Baca Juga : Kasat Narkoba Polres Wajo Berganti, Kini Dijabat AKP Prawira Wardany
"Kepada kepala Desa Pallimae serta Kepala Desa dan Lurah lainnya agar tetap memantau perkembangan masyarakat yang terdampak dan mengkoordinasikan dengan Perangkat Daerah terkait," imbaunya.
Sementara Field Operations Manager PT Energy Equity Epic Sengkang, Hartono menyampaikan, bahwa bantuan bencana alam adalah bagian dari kegiatan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan, yang telah dikoordinasikan dengan SKK Migas. Semoga ini dapat meringankan beban warga yang terdampak.
"Melalui humas kami, penyaluran bantuan bencana senatiasa berkoordinasi dengan BPBD Wajo, hal ini dimaksudkan agar bantuan tidak tumpang tindih, sesuai dengan kebutuhan dan penyaluran bisa efektif dan lebih tepat sasaran," pungkasnya.
