RAKYATKU.COM,PAREPARE -- Dekan Fakultas Teknologi Industri (FTI) UMI, Dr Ir Zakir Sabara H Wata memuji kinerja Wali Kota Parepare, Taufan Pawe yang telah menghadirkan Institut Teknologi Bacharuddin Habibie (ITBH) di Kota Parepare.
Menurutnya, masyarakat Parepare harus bangga memiliki wali kota yang punya visi terhadap pendidikan.
"Saya tak kenal dengan Wali Kota Parepare (Taufan Pawe) dan hingga saat ini saya belum bertemu dengan beliau. Tetapi saya ingin mengucapkan selamat dan bersyukur kepada masyarakat Parepare yang memiliki wali kota dengan visi pendidikan," kata Zakir Sabara.
Baca Juga : Prediksi Mendiang BJ Habibie, Wali Kota Parepare Yakin ITBH Akan Mendunia
Dirinya melanjutkan, dengan majunya sebagai kota yang bermartabat dan cerdas akan melahirkan orang-orang yang cerdas, karena di kota tersebut memiliki perguruan tinggi. Dengan hadirnya ITBH ini, Zakira Sabara meyakini Kota Parepare akan menjadi kota yang maju.
"Jika di suatu kota ada institut teknologinya, percayalah 15 atau 20 tahun lagi, Kota Parepare akan menjadi kota yang berkembang, maju, dan besar," bebernya.
Zakir Sabara tak tanggung-tanggung mengatakan ini merupakan adalah titisan dari Taufan Pawe untuk ke depannya.
Baca Juga : Institut Teknologi BJ Habibie Parepare Segera Terima Mahasiswa
"Mungkin kita belum rasakan saat ini, tapi percayalah, 15 atau 20 tahun ke depannya akan sangat dirasakan serta majunya Kota Parepare," tuturnya.
Diketahui, Institut Teknologi Habibie atau sekarang dikenal dengan Institut Teknologi Bacharuddin Habibie (ITBH) Parepare telah dirintis Wali Kota Parepare Taufan Pawe sejak tahun 2014. Tahun 2021 baru dapat terealisasi.
Menurutnya, ini bukanlah pekerjaan yang mudah. Sebab pembangunan ITBH merupakan mimpi yang selama ini ia cita-citakan.
Baca Juga : Guru Besar Unhas Dilantik Jadi Rektor Pertama Institut Teknologi Bacharuddin Jusuf Habibie
“Tidak sedikit yang meragukan ITH bisa terwujud. Tetapi mana mungkin saya menganggarkan renovasi gedung pemuda untuk ruang rektorat kalau kami tidak yakin. Kami juga mengucurkan dana untuk revitalisasi eks gedung DPRD untuk ruang kuliah. Kami juga perjuangkan penganggaran satu prodi Rp600 juta di batang tubuh APBD untuk enam prodi,” jelas Taufan Pawe beberapa waktu lalu.