RAKYATKU.COM,MAKASSAR-Meski sempat membuat sebagian warga cemas bahkan sebagian masyarakat merasa takut untuk divaksin. Kini, vaksin Covid 19 kerap dicari-cari karena sangat dibutuhkan oleh warga. Pasalnya, menurut informasi bahwa vaksin bisa mencegah terkena atau mengalami gejala Covid 19 berat.Selain itu vaksin juga akan melindungi orang lain.
Seperti halnya di kota Makassar, hingga saat ini cukup gencar melaksanakan vaksinasi massal. Dimana, pemerintah kota Makassar tak henti-hentinya mensosialisasikan pentingnya vaksinasi Covid 19 demi menekan angka penularan virus berbahaya ini.
Bahkan, Pemkot Makassar sudah mulai melakukan program Vaksinasi 100 RT 100 persen perhari.
Baca Juga : Calon Wakil Gubernur Sulsel, Azhar Arsyad Berikan Masukan ke KPU untuk Debat Kedua
Wali Kota Makassar, Ramdhan 'Danny' Pomanto meminta jajarannya pro-aktif mempercepat proses vaksinasi pada seluruh warga yang menjadi sasaran vaksinasi. Danny berharap tim vaksinator Pemkot Makassar mampu melakukan vaksinasi di 100 RT/hari 100 persen di 15 kecamatan se-Kota Makassar.
Menurut Danny dalam rapat koordinasi tim Makassar Recover beberapa waktu lalu, jika target sasaran vaksinasi di Makassar saat ini sudah mencapai 56 persen dari total sasaran vaksinasi sekitar 1,1 juta warga Kota Makassar.
"Selama ini warga divaksin atas inisiatif sendiri, kita mau percepat proses menuju herd immunity per-kecamatan, dengan melakukan vaksinasi di 100 RT serentak perhari, dengan perkiraan ada 150 warga di tiap RT yang belum divaksin, dua hari kecamatan bisa tuntas, dua minggu bisa tuntas seluruhnya," ujar Danny beberapa waktu lalu.
Baca Juga : Pasca Debat, Cawagub 01 Sulsel Akan Kampanye Terbatas di Pangkep
Sesuai petunjuk Presiden Joko Widodo dalam lawatannya di Sulsel pekan lalu, Danny mengungkapkan, diharapkan tim vaksinator Pemkot Makassar, yang nantinya akan bekerja sama dengan vaksinator dari institusi TNI-Polri, dapat mempercepat proses vaksinasi dengan terjun langsung ke seluruh RT di Kota Makassar, dengan gerakan sapujagat vaksinasi serentak di 100 RT perharinya. Diketahui stok vaksin Covid-19 yang dimiliki Pemkot Makassar sebanyak 114 ribu dosis.
"Sesuai arahan bapak presiden di hanggar, meskipun angka Covid-19 turun, kita tidak boleh lengah. Vaksinasi harus dipercepat. Stok vaksin harus cepat dihabiskan," pungkas Danny.
Danny memerintahkan pada seluruh jajarannya, baik Dinas Kesehatan, Camat-Lurah, dinas-dinas lainnya, dan tim Covid Hunter Makassar Recover, segera mempersiapkan data, bahan sosialisasi, serta kelengkapan teknis pelaksanaan vaksinasi massal di seluruh RT di Kota Makassar. Beberapa lokasi yang diusulkan menjadi tempat vaksinasi yaitu bangunan sekolah dan rumah ibadah di sekitar pemukiman warga.
Baca Juga : Danny Pomanto Resmikan Posko Pemenangan DIA di Kabupaten Wajo
Dengan program vaksinasi yang dibaluri dengan program Makassar Recover, hasilnya Kota Makassar kini berada dalam lingkaran zona kuning dalam penyebaran virus covid-19. Hal ini terlihat melalui perjalanan dengan berbagai usaha dalam menekan laju pergerakan covid di masyarakat.
Wali Kota Makassar, Danny Pomanto mengakui hal tersebut tidak terlepas dari peranan semua pihak yang telah mendukung berjalannya Makassar Recover dan proses vaksinasi berjalan cukup lancar.
Meski demikian, Danny meminta kepada semua pihak, bahwa penurunan angka terkonfirmasi positif Covid-19 saat ini tidak membuat lengah semua pihak di Makassar.
Baca Juga : Debat Pilgub Sulsel Akan Dilaksanakan 2 Kali di Makassar
Salah satu warga bernama ihsan,(26) mengatakan bahwa vaksin itu aman usai dirinya divaksin beberapa waktu lalu. Ia mengaku setelah divaksin merasa segar dan hanya terkadang mengantuk sedikit.
"Habis vaksin aman saja kok, segar rasanya badan, cuma biasa ngantuk. "ucapnya.
Sementara warga lainnya, Aswin, dia mengaku tidak merasakan apa-apa setelah divaksin dan cenderung kondisi tubuhnya seperti hari-hari sebelum divaksin. Dia menambahakn, vaksin dulu sepertinya orang agak takut dan enggan divaksin tapi sekarang malah banyakmi yang cari.
Baca Juga : Cuti Dua Bulan untuk Pilkada, Danny Pomanto Ingatkan Netralitas ASN
"Tidak adaji, biasaji saya rasa. Sekarang banyakmi orang yang cari vaksin karena amanji. "ungkapnya.
Dalam dokumen Frequently Asked Question (FAQ) Seputar Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 yang diunggah dalam laman resmi Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Kementerian Kesehatan (Kemkes) RI, dijelaskan bahwa vaksinasi Covid-19 memang tidak membuat kita 100 persen kebal dari Covid-19.
Tapi, vaksinasi Covid-19 akan mengurangi dampak yang ditimbulkan jika kita tertular Covid-19
Baca Juga : Cuti Dua Bulan untuk Pilkada, Danny Pomanto Ingatkan Netralitas ASN
Vaksinasi adalah proses di dalam tubuh, di mana seseorang menjadi kebal atau terlindungi dari suatu penyakit, sehingga apabila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut, maka tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan. Vaksinasi terjadi biasanya dengan pemberian vaksin.
Manfaat dari vaksin lainnya, vaksin Covid-19 bermanfaat untuk memberi perlindungan tubuh agar tidak jatuh sakit akibat Covid-19 dengan cara menimbulkan atau menstimulasi kekebalan spesifik dalam tubuh.
Oleh karena itu, meski kita sudah divaksin Covid-19, kita direkomendasikan tetap menjalankan protokol kesehatan (prokes), yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak untuk mencegah penularan.
Baca Juga : Cuti Dua Bulan untuk Pilkada, Danny Pomanto Ingatkan Netralitas ASN
*feature