Senin, 27 September 2021 20:45

Ada Isu Jagung Langka, Mentan Jawab dengan Panen Raya Serempak

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ada Isu Jagung Langka, Mentan Jawab dengan Panen Raya Serempak

Mentan Syahrul menjamin stok aman karena diperkuat dengan masa panen yang akan berlangsung dari September hingga Oktober 2021

RAKYATKU.COM,SERANG - Kementerian Pertanian memastikan ketersediaan jagung nasional khususnya untuk pakan ternak dalam posisi aman.

Hal tersebut diungkapkan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, saat berkunjung ke pabrik pakan ternak (feedmill) milik PT Japfa Comfeed Indonesia di Serang, Banten, Senin (27/9/2021).

“Atas perintah Bapak Presiden, kami diminta untuk melakukan validasi fakta dan cek data di lapangan. Pak Presiden minta tidak hanya data tapi bagaimana fakta yang ada di lapangan. Oleh karena itu saya bersama eselon I dan eselon II Kementan melakukan validasi. Salah satunya hari ini di pabrik pakan terbesar di Indonesia yaitu Japfa," tutur Syahrul.

Baca Juga : Survei Terbaru Calon Gubernur Sulsel: Menteri Pertanian, Kabaharkam, Waketum Golkar Hingga Bupati Gowa Teratas

Di pabrik yang mampu menampung stok kurang lebih 850.000 ton pakan ternak tersebut, Syahrul menegaskan pihaknya terus menggenjot produksi jagung khususnya untuk mencukupi kebutuhan pakan ternak secara nasional. Ia meminta agar semua pihak termasuk perusahaan pakan untuk melakukan penyerapan jagung dari petani lokal secara maksimal.

“Berdasarkan penjelasan dari direksi tidak ada masalah terkait pasokan jagung. Tentu ada dinamika yang terjadi di lapangan dan memberi pengaruh pada aspek distribusi dan lainnya secara nasional, tetapi secara faktual, secara nyata kondisi jagung kita cukup normal. Di sini minimal menerima 200 truk setiap hari dan itu diambil lebih banyak dari luar Jawa,” ungkapnya.

Senada dengan Mentan, Assistant Vice President PT Japfa Comfeed Indonesia yang juga ketua Gabungan Perusahaan Makanan Ternak (GPMT) menyatakan bahwa ketersediaan jagung untuk pakan ternak dalam kondisi cukup.

Baca Juga : Panen Jagung di Lokasi Food Estate Gunung Mas Memuaskan

“Kondisi sekarang kami punya stok hingga 17.000 ton di unit pabrik pakan kami di Cikande. Sumber jagung kami dari luar Pulau Jawa, seperti Lampung, Sulawesi (Makassar dan Gorontalo) dan NTB (Sumbawa dan Dompu), untuk mencukupi kebutuhan jagung pakan ternak hingga saat ini, kami terus melakukan penyerapan jagung petani di wilayah-wilayah sentra produksi agar stok jagung kami bisa mencukupi kebutuhan produksi pakan ternak hingga datangnya masa panen berikutnya,” beber Johan.

Informasi yang didapat sebelumnya, berdasarkan pantauan yang dilakukan Badan Ketahanan Pangan (BKP), stok jagung nasional pada pekan keempat, 20 September 2021, mencapai 2,75 juta ton.

Baca Juga : Pupuk Indonesia Dukung Sulsel Menuju Swasembada Pangan 2024. Mentan: Manfaatkan Lahan Rawa

Stok tersebut tersebar, dengan rincian 856.897 ton (31%) berada di pabrik pakan; 744.250 ton (27%) di pengepul; 423.502 ton (15%) di agen; 288.305 ton (11%) di pengecer; 276.300 ton (10%) di usaha lain atau pakan mandiri; dan sisanya 6% berada di industri pangan, rumah tangga, dan lain-lain.

Syahrul menjamin stok tersebut akan diperkuat dengan masa panen yang akan berlangsung dari September hingga Oktober 2021, ia mengaku banyak wilayah sentra jagung yang memasuki masa panen dalam beberapa waktu dekat.

“Besok, hari Rabu (29/9/2021) saya akan lakukan panen raya jagung di banyak titik secara serempak seluruh Indonesia. Panen ini sekaligus menjadi bukti bahwa produktivitas jagung kita cukup baik, artinya kondisi jagung kita dalam range dan dinamika yang bisa dikendalikan,” tegas Syahrul.

Penulis : Usman Pala
#kementan