RAKYATKU.COM - Konsorsium Adaptasi Perubahan Iklim dan Lingkungan (Kapabel) akan melakukan penanaman mangrove sepanjang 1,2 kilometer di pesisir Daerah Aliran Sungai (DAS) Saddang, Kabupaten Pinrang.
Kegiatan ini dijadwalkan 23-26 September 2021. Lokasinya di Desa Paria dan Desa Bababinanga, Kecamatan Duampanua serta Desa Salipolo, Kecamatan Cempa.
Kegiatan ini melibatkan komunitas yang ada di Kabupaten Pinrang.
Baca Juga : Lestarikan Ekosistem Laut, Spjm Realisasikan Penanaman 45.000 Pohon Mangrove
Penanaman mangrove ini salah satu rangkaian program adaptasi masyarakat ekosistem DAS Saddang berbasis pangan hutan melalui pendanaan hibah dari Adaptation Fund (AF).
Kapabel salah satunya di Indonesia yang usulan programnya lolos dan memenuhi kriteria dari AF melalui Kemitraan (The Partnertship for Governance Reform) selaku mitra resmi AF yang telah terakreditasi di Indonesia.
Program Kapabel yang telah berlangsung selama 11 bulan menjadi Pilot Project AF di Indonesia. Tak hanya di Pinrang, program ini juga dijalankan di tiga kabupaten lainnya yakni, Enrekang, Tana Toraja, dan Toraja Utara sebagai site hulu DAS Saddang.
Baca Juga : Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Yayasan AHM Tanam Puluhan Ribu Mangrove
“Penanaman 25.000 mangrove sebagai upaya mitigasi bencana di kawasan pesisir DAS Saddang. Khususnya di kawasan yang berpotensi terjadinya abrasi laut dan abrasi Sungai Saddang,” ujar Muh Faisal M selaku Program Manager Kapabel Wilayah Hilir.
Jenis mangrove yang akan ditanam berjenis Rhizopora stylosa, Rhizopora apiculata, dan Rhizopora mucronata. Sebelumnya, bibit mangrove yang akan ditanam telah dibibitkan selama tiga bulan oleh anggota Kelompok Peduli Perubahan Iklim (KPPI) didampingi Kapabel.
“Mari kita peduli dan bersama-sama mengawal keberlanjutan keberadaan mangrove di pesisir DAS Saddang, karena ini bagian dari penyelamatan ekosistem darat dan laut, save our earth,” tambah Muh Faisal M.
Baca Juga : Cegah Abrasi, Satgas TMMD Kodim 1403/Palopo Tanam Mangrove di Pantai Sipa
Selain itu, Tim Diseminasi Kapabel juga memproduksi film untuk menceritakan rangkaian pra dan pasca penanaman mangrove. Film dokumenter ini nantinya akan ditayangkan di channel YouTube Tim Layanan Kehutanan Masyarakat selaku Lead Consortium Kapabel.
“Kegiatan ini juga tidak hanya sampai penanaman saja, melainkan kami bersama-sama KPPI akan melakukan camp bersama di wilayah pesisir DAS Saddang Pinrang untuk melakukan monitoring dan menyulam bibit yang telah ditanam agar angka kematian bibit mangrove terminimalisir,” tambah Syafriman Ali selaku Program Officer Kapabel Wilayah Hilir.