LUWU UTARA -- Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Manusia (BKPSDM) Kabupaten Luwu Utara melalui Panitia Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kabupaten, terpaksa harus meniadakan lokasi live score SKD CPNS, sehingga tak ada kesempatan bagi peserta SKD untuk melihat nilai ujian di tempat terbuka.
Peniadaan lokasi live score CPNS terpaksa harus diambil mengingat pelaksanaan SKD CPNS tahun ini masih dalam suasana pandemi COVID-19.
“Live score di lokasi pelaksanaan tes SKD sudah tidak ada lagi, karena bisa memicu terjadinya kerumunan,” kata Kepala BKPSDM Kabupaten Luwu Utara, Nursalim Ramli, baru-baru ini di Masamba.
Baca Juga : Jadi Inspektur Upacara HUT RI Ke-79, Bupati Liuwu Utara: Ini Tahun Terakhir Saya Memimpin Upacara Bendera
Nursalim mengatakan, Panselnas atau Panitia Seleksi Kabupaten dari BKN Pusat sangat ketat dalam pelaksanaan SKD tahun ini, terutama dalam merespon pandemi COVID-19.
“Kita belum tahu teknisnya seperti apa, terkait pengumunan nilai peserta SKD, apakah nanti diumumkan lewat kanal media sosial, ataukah kita bagi link live score-nya,” sebut dia.
Yang jelas, kata dia, lokasi live score di tempat terbukan seperti tahun-tahun sebelumnya sudah tidak ada lagi.
Baca Juga : Bupati Luwu Utara Letakkan Batu Pertama Pembangunan DAK Fisik Pendidikan
“Saya kira kita butuh beberapa penegasan untuk merespon kondisi pandemi COVID-19, termasuk juga kita minta dari Dinas Kesehatan menyiapkan masker dan hand sanitizer cadangan, guna mengantisipasi ada peserta tidak membawanya,” imbuhnya.
Ia menambahkan, SKD tahun ini terbilang ketat karena harus steril dari COVID-19 agar tidak tercipta klaster CPNS.
“Panselnas akan memeriksa penerapan protokol kesehatan dalam pelaksanaan SKD,” terangnya. SKD akan dilaksanakan 26 September – 4 Oktober 2021 di Aula La Galigo. Sebanyak 3.030 orang formasi CPNS dan 87 orang formasi PPPK non Guru.