RAKYATKU.COM, PAREPARE - Wali Kota Parepare, Taufan Pawe, didampingi wakilnya, Pangerang Rahim, mengukuhkan pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) 2021.
Pengukuhan Paskibraka tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Tahun ini, proses pengukuhan lebih khidmat dan membanggakan karena dilaksanakan di halaman Rumah Jabatan Wali Kota Parepare, Minggu sore (15/8/2021).
Dalam arahannya, Taufan berpesan kepada seluruh anggota Paskibraka untuk mempersiapkan diri, baik secara fisik dan mental guna mengembang tugas negara. Khususnya dalam pengibaran bendera merah putih pada upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Baca Juga : Kinerja Baik Awasi Tata Ruang, Abdul Hayat Terima Penghargaan di HUT Sulsel
"Saya percaya bahwa serangkaian seleksi dan penggemblengan melalui prosesi latihan yang dilaksanakan sebelumnya, akan mampu tampil maksimal terhadap tugas-tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada anak-anakku sekalian," kata Taufan.
Dari sekian banyak putra-putri di Kota Parepare, lanjut Wali Kota Parepare dua periode itu, paskibraka yang terpilih 2021 ini jelas sebuah kebanggaan dan mengandung tanggung jawab sangat besar untuk bisa menjalankan tugas suci.
"Kalian adalah generasi terpilih untuk mengibarkan sang saka merah putih pada peringatan proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia tingkat Kota Parepare. Ini adalah tugas mulia, tugas bersejarah, kebanggaan, sekaligus kehormatan yang menunjukkan kalau kalian adalah generasi muda terpilih, unggul, disiplin, memiliki nasionalisme tinggi, pribadi yang baik, mental yang kokoh, ulet, tegar, dan pantang menyerah, serta berbakti kepada nusa dan bangsa," jelas Taufan.
Baca Juga : DPRD Kota Parepare Gelar Paripurna Penyerahan KUA PPAS TA 2025
Ketua MKGR Sulsel itu juga mengingatkan, mengibarkan sang saka merah putih bukanlah sebuah seremonial, tetapi harus diletakkan pada satu semangat dan kesatuan jiwa serta batin bahwasannya merah putih merupakan simbol kehormatan negara.
"Kesempatan mengemban tugas sebagai pengibar bendera menjadi momentum dan tonggak bersejarah sebagai pemimpin di masa depan. Pemimpin yang tidak sekadar menguasai pengetahuan dan teknologi, akan tetapi juga paham dan mengerti sejarah serta kondisi bangsa sehingga mampu mengatasi berbagai permasalahan yang terjadi," terang Taufan
Sementara itu, Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Parepare, Amarun Agung Hamka, menguraikan sebanyak 61 orang anggota Paskibraka, yakni 28 putra dan 33 putri.
Baca Juga : Ribuan Peserta Ikuti Jalan Sehat Semarak HUT ke-355 Sulsel di Parepare
"Jumlah Paskibraka ini ditentukan berdasarkan ketentuan yang tertuang dalam surat edaran Men Setneg Nomor 8-620 /M/S/TU.00.041 tanggal 12 Agustus. Untuk formasi paskibraka daerah menggunakan pasukan 17 8 + pengapit 4, sehingga hasil seleksi 61 orang pasukan bertugas," ucapnya.