Sabtu, 14 Agustus 2021 17:41

Almarhum Satibi Hidayat Umar Hakim Tinggi PTTUN Makassar Dikenal Sosok yang Religius

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Almarhum Satibi Hidayat Umar Hakim Tinggi PTTUN Makassar Dikenal Sosok yang Religius

Selama tiga tahun bersama almarhum Satibi hanya pernah mengeluh sakit asam urat kepada Iqbal.

RAKYATKU.COM,MAKASSAR- Almarhum H Satibi Hidayat Umar (63), hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN) Makassar dikenal sebagai sosok yang religius di mata rekan kerjanya.

Muhammad Iqbal Matta, salah satu rekan kerja almarhum pada saat dia bekerja di PTTUN Palu, menceritakan bahwa almarhum adalah sosok yang sangat baik.

Satibi pernah menjabat ketua PTTUN Palu. Iqbal bertugas sebagai hakim.

Baca Juga : Sempat Main Voli Satu Set Sebelum Hakim PTTUN Makassar Meninggal, Ternyata Pertama dan Terakhir

"Sebagai ketua dia sangat baik. Religi sekali orangnya. Kemudian kalau ada kesalahannya kita, dia tidak pernah marah. Kebapakan sekali lah," kata Iqbal saat dihubungi Rakyatku.com, Sabtu (14/8/2021).

Kata Iqbal, almarhum Satibi menjabat sebagai ketua PTTUN Palu selama tiga tahun mulai tahun 2012-2015.

"Dia itu menjabat tiga tahun mulai dari akhir 2012 sampai dengan akhir tahun 2015," ujar Iqbal.

Baca Juga : Kemarin Masih Sehat, Hakim PTTUN Makassar Ditemukan Kaku di Indekos saat Diantarkan Makanan oleh Sekuriti

Untuk riwayat penyakit, menurut Iqbal, selama tiga tahun bersama almarhum Satibi hanya pernah mengeluh sakit asam urat.

"Keluhannya sih yang sering dia ngomong sama saya itu. Dia sering bekam karena asam urat. Tidak tau kalau ada penyakitnya yang lain," ujarnya.

Iqbal mengatakan ia terakhir bertemu dengan Satibi satu tahun yang lalu pada saat ada acara di PTTUN Makassar.

Baca Juga : Kemarin Masih Sehat, Hakim PTTUN Makassar Ditemukan Kaku di Indekos saat Diantarkan Makanan oleh Sekuriti

Satibi Hidayat Umar ditemukan sudah terbujur kaku dalam kamar indekosnya di Jalan Bumi Karsa, Kecamatan Panakukang, Kota Makassar, Jumat (13/8/2021).

Jasad Satibi pertama kali ditemukan sekuriti PTTUN Makassar ketika hendak mengantarkan makanan ke kamar indekosnya itu.

Setelah itu jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab kematiannya.

Penulis : Usman Pala
#PTTUN Makassar #H Satibi Hidayat Umar